Waspada Dampak Gelombang Panas Asia, Erick Thohir: Perbanyak Minum Air Putih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta masyarakat waspada dampak gelombang panas yang akhir-akhir ini melanda Asia termasuk Indonesia.
Erick berpesan untuk menjaga kesehatan dengan memperbanyak minum air putih, istirahat yang cukup, dan disarankan tetap tinggal dirumah bagi yang tidak menjalankan aktivitas mudik Lebaran 2023.
"Waspada peningkatan suhu dan cuaca panas ya! Aktivitas Lebaran dan mudik masih terus berlanjut, tetap berhati-hati dan jangan lupa minum air putih agar terhidrasi, cukup istirahat, di rumah saja jika perlu," ungkap Erick melalui akun Instagramnya, Selasa (25/4/2023).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sejumlah penyebab gelombang panas terjadi di Indonesia. Pertama, dinamika atmosfer yang tidak biasa, kedua suhu panas bulan April di wilayah Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu Matahari, lonjakan panas tahun 2023 adalah yang terparah.
Tren pemanasan global dan perubahan iklim, gelombang panas atau heatwave semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering. Keempat, dominasi monsun Australia, membuat Indonesia memasuki musim kemarau. Dan kelima, intensitas maksimum radiasi Matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.
Bukan cuma Indonesia, beberapa negara lain di Asia ikut terdampak. Bangladesh suhunya mencapai 51 derajat celcius. India juga demikian, suhu di negara itu tercatat lebih dari 40 derajat celcius.
Erick berpesan untuk menjaga kesehatan dengan memperbanyak minum air putih, istirahat yang cukup, dan disarankan tetap tinggal dirumah bagi yang tidak menjalankan aktivitas mudik Lebaran 2023.
"Waspada peningkatan suhu dan cuaca panas ya! Aktivitas Lebaran dan mudik masih terus berlanjut, tetap berhati-hati dan jangan lupa minum air putih agar terhidrasi, cukup istirahat, di rumah saja jika perlu," ungkap Erick melalui akun Instagramnya, Selasa (25/4/2023).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sejumlah penyebab gelombang panas terjadi di Indonesia. Pertama, dinamika atmosfer yang tidak biasa, kedua suhu panas bulan April di wilayah Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu Matahari, lonjakan panas tahun 2023 adalah yang terparah.
Tren pemanasan global dan perubahan iklim, gelombang panas atau heatwave semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering. Keempat, dominasi monsun Australia, membuat Indonesia memasuki musim kemarau. Dan kelima, intensitas maksimum radiasi Matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.
Bukan cuma Indonesia, beberapa negara lain di Asia ikut terdampak. Bangladesh suhunya mencapai 51 derajat celcius. India juga demikian, suhu di negara itu tercatat lebih dari 40 derajat celcius.
(nng)