Pemkab Malang Dukung Kementan Bangun Generasi Muda Pertanian
loading...
A
A
A
Kegiatan yang akan dilaksanakan secara swakelola adalah Workshop Jalur Motivasi Bisnis, Peningkatan Kapasitas Manajemen Bisnis bagi Pemula (Start Up), Peningkatan Kapasitas Lanjutan Pertanian, Peningkatan Kapasitas Literasi Keuangan, dan Peningkatan Kapasitas Proposal Bisnis.
Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri saat membuka rapat koordinasi mengajak para fasilitator pemuda, mobilizer dan finansial advisor wilayah Malang dan Tim District Implementation Team (DIT) untuk komitmen melaksanakan setiap kegiatan yang ditargetkan bagi pembangunan pertanian Malang.
“Program YESS telah mampu membantu meningkatkan roda perekonomian, salah satunya meningkatkan pendapatan bagi petani milenial yang bergerak sebagai job creator ataupun job seeker. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak akan sangat membantu kita, untuk mencapai tujuan yang diinginkan,” katanya.
Hal itu diamini Kepala DTPHP Pemkab Malang, Avicenna M Saniputra bahwa Program YESS telah memberikan pengaruh positif di Kabupaten Malang, termasuk pada sektor penyerapan tenaga kerja.
Avicenna berharap sektor pertanian di Kabupaten Malang dapat berkontribusi besar terhadap roda perekonomian Kabupaten Malang melalui penyerapan tenaga kerja, khususnya pada generasi milenial.
Kepala Bappeda Tomie Herawanto menyatakan bahwa petani milenial di Kabupaten Malang telah memberikan peran sebaik-baiknya, ditandai dengan keikutsertaan perwakilan petani milenial pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang baru-baru ini digelar Pemkab Malang. “Harus bangga dan meningkatkan kinerja. Bangga menjadi petani milenial itu harus," katanya.
(Baca juga:Visa Pertanian Australia dan Regenerasi Petani Indonesia)
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, mengapresiasi antusiasme DIT dan Pemkab Malang serta mengajak seluruh unsur dari Program YESS Jatim dan stakeholders mendukung pelaksanaan Program YESS. “Tugas kita berat, namun itu mulia. Mari kita bersama-sama segera mengupayakan apa yang diperlukan petani milenial,” kata Setya U yang akrab disapa Uud.
Menurutnya, Program YESS diharapkan menciptakan wirausaha milenial yang tangguh dan berkualitas. Pasalnya, YESS ditujukan bagi para pemuda, khususnya di wilayah pedesaan, untuk mengembangkan perekonomian melalui kewirausahaan dan menambah peluang kerja. Dalam kurun waktu 2019-2025, pelaksanaan Program YESS menyasar 320.000 generasi muda di perdesaan.
Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri saat membuka rapat koordinasi mengajak para fasilitator pemuda, mobilizer dan finansial advisor wilayah Malang dan Tim District Implementation Team (DIT) untuk komitmen melaksanakan setiap kegiatan yang ditargetkan bagi pembangunan pertanian Malang.
“Program YESS telah mampu membantu meningkatkan roda perekonomian, salah satunya meningkatkan pendapatan bagi petani milenial yang bergerak sebagai job creator ataupun job seeker. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak akan sangat membantu kita, untuk mencapai tujuan yang diinginkan,” katanya.
Hal itu diamini Kepala DTPHP Pemkab Malang, Avicenna M Saniputra bahwa Program YESS telah memberikan pengaruh positif di Kabupaten Malang, termasuk pada sektor penyerapan tenaga kerja.
Avicenna berharap sektor pertanian di Kabupaten Malang dapat berkontribusi besar terhadap roda perekonomian Kabupaten Malang melalui penyerapan tenaga kerja, khususnya pada generasi milenial.
Kepala Bappeda Tomie Herawanto menyatakan bahwa petani milenial di Kabupaten Malang telah memberikan peran sebaik-baiknya, ditandai dengan keikutsertaan perwakilan petani milenial pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang baru-baru ini digelar Pemkab Malang. “Harus bangga dan meningkatkan kinerja. Bangga menjadi petani milenial itu harus," katanya.
(Baca juga:Visa Pertanian Australia dan Regenerasi Petani Indonesia)
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, mengapresiasi antusiasme DIT dan Pemkab Malang serta mengajak seluruh unsur dari Program YESS Jatim dan stakeholders mendukung pelaksanaan Program YESS. “Tugas kita berat, namun itu mulia. Mari kita bersama-sama segera mengupayakan apa yang diperlukan petani milenial,” kata Setya U yang akrab disapa Uud.
Menurutnya, Program YESS diharapkan menciptakan wirausaha milenial yang tangguh dan berkualitas. Pasalnya, YESS ditujukan bagi para pemuda, khususnya di wilayah pedesaan, untuk mengembangkan perekonomian melalui kewirausahaan dan menambah peluang kerja. Dalam kurun waktu 2019-2025, pelaksanaan Program YESS menyasar 320.000 generasi muda di perdesaan.
(dar)