Profil Ajay Banga, Bos Bank Dunia Pertama Berdarah India-Amerika
loading...
A
A
A
NEW YORK - Mantan bos Mastercard, Ajay Banga telah terpilih untuk memimpin Bank Dunia menjalankan fungsinya membantu negara-negara berpenghasilan rendah mengatasi utang dan memerangi perubahan iklim.
Banga yang dinominasikan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk mengisi jabatan itu menjadi orang India-Amerika pertama yang memimpin bank tersebut. Dia akan menggantikan David Malpass, yang telah memicu protes usai mempertanyakan peran manusia dalam perubahan iklim.
Ajay Banga akan memulai masa jabatan lima tahunnya pada 2 Juni 2023, mendatang. Banga yang saat ini telah menjadi warga negara AS, justru memulai karirnya di negara asalnya India, di mana ayahnya adalah seorang perwira di tentara.
Dia bekerja di Nestle dan Citigroup sebelum bergabung dengan Mastercard di mana dia bertahan selama lebih dari satu dekade. Presiden AS Joe Biden menyebutnya "pemimpin transformatif" yang memiliki pengalaman menjalankan Bank Dunia.
"Dia akan membantu mengarahkan lembaga itu saat berkembang dan terus maju untuk mengatasi tantangan global yang secara langsung memengaruhi misi intinya dalam pengentasan kemiskinan — termasuk perubahan iklim," kata Biden.
Dalam pengumuman konfirmasi penunjukan Banga, direktur eksekutif bank mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berharap dapat bekerja dengannya "pada semua ambisi dan upaya Bank Dunia yang bertujuan untuk mengatasi tantangan pembangunan terberat yang dihadapi negara-negara berkembang."
AS sebagai pemegang saham terbesar Bank Dunia, bertanggung jawab memilih orang untuk memimpin lembaga tersebut, yang meminjamkan miliaran dolar ke negara-negara setiap tahun. Negara-negara berkembang di masa lalu mengeluh tentang hal ini, tetapi Banga adalah satu-satunya kandidat presiden.
"Ajay terpilih dengan persetujuan dari direktur eksekutif, dan akan memulai mandatnya dengan dukungan yang sangat kuat dari keanggotaan Bank Dunia," kata seorang pejabat senior AS tentang pemungutan suara.
Banga yang dinominasikan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk mengisi jabatan itu menjadi orang India-Amerika pertama yang memimpin bank tersebut. Dia akan menggantikan David Malpass, yang telah memicu protes usai mempertanyakan peran manusia dalam perubahan iklim.
Ajay Banga akan memulai masa jabatan lima tahunnya pada 2 Juni 2023, mendatang. Banga yang saat ini telah menjadi warga negara AS, justru memulai karirnya di negara asalnya India, di mana ayahnya adalah seorang perwira di tentara.
Dia bekerja di Nestle dan Citigroup sebelum bergabung dengan Mastercard di mana dia bertahan selama lebih dari satu dekade. Presiden AS Joe Biden menyebutnya "pemimpin transformatif" yang memiliki pengalaman menjalankan Bank Dunia.
"Dia akan membantu mengarahkan lembaga itu saat berkembang dan terus maju untuk mengatasi tantangan global yang secara langsung memengaruhi misi intinya dalam pengentasan kemiskinan — termasuk perubahan iklim," kata Biden.
Dalam pengumuman konfirmasi penunjukan Banga, direktur eksekutif bank mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berharap dapat bekerja dengannya "pada semua ambisi dan upaya Bank Dunia yang bertujuan untuk mengatasi tantangan pembangunan terberat yang dihadapi negara-negara berkembang."
AS sebagai pemegang saham terbesar Bank Dunia, bertanggung jawab memilih orang untuk memimpin lembaga tersebut, yang meminjamkan miliaran dolar ke negara-negara setiap tahun. Negara-negara berkembang di masa lalu mengeluh tentang hal ini, tetapi Banga adalah satu-satunya kandidat presiden.
"Ajay terpilih dengan persetujuan dari direktur eksekutif, dan akan memulai mandatnya dengan dukungan yang sangat kuat dari keanggotaan Bank Dunia," kata seorang pejabat senior AS tentang pemungutan suara.