Punya 4.200 Masjid dan 3.000 Pesantren, Wapres Sebut Jambi Bisa Dorong Ekonomi Syariah

Jum'at, 05 Mei 2023 - 10:55 WIB
loading...
Punya 4.200 Masjid dan 3.000 Pesantren, Wapres Sebut Jambi Bisa Dorong Ekonomi Syariah
Wapres Maruf Amin mengatakan Jambi punya potensi untuk mengembangkan ekonomi syariah. Foto/Dok
A A A
JAMBI - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengapresiasi daerah atas terbentuknya Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di Provinsi Jambi. Menurut Wapres, Jambi bisa menjadi salah satu daerah penyokong ekonomi syariah nasional.



"Saya mencatat banyak potensi di Jambi yang perlu digali dengan pengembangan ekonomi syariah nasional," ungkap Wapres dikutip Jumat (5/5/2023).

Menurutnya, di Jambi terdapat 99,76% penduduk beragama Islam, serta lebih dari 4.200 masjid dan lebih dari 3.000 pesantren tersebar di Jambi. Semua itu merupakan modal yang bisa dikembangkan atau dimanfaatkan.

"Nah, ini merupakan modal dan potensi besar untuk dikembangkan. Demikian pula budaya Melayu Jambi yang sangat kental dan adat istiadatnya kehidupan sehari-hari yang islami. Sejatinya adalah potret gaya hidup yang dapat dikembangkan nilai-nilai dan kearifan yang ada," ujar Wapres.

Dirinya berharap, setiap daerah bisa mengembangkan potensi daerah yang ada untuk ekonomi syariah. Pasalnya, ekonomi syaroah dibangun dengan asas berkeadilan.

"Sehingga tidak ada, dalam istilah agamanya gharar (keraguan), penipuan, gambling, dan bisa menghilangkan kesenjangan. Instrumennya berupa zakat, infak dan sedekah sehingga zakat itu terdistribusi ke masyarakat kecil dan tidak ada dikuasai oleh orang kaya saja," pungkas Wapres.

Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris berkeinginan potensi yang ada di daerahnya mendapatkan dukungan dari semua elemen, sehingga lembaganya bisa bekerja. Nantinya, bisa membantu mengentaskan kemiskinan.

"Dengan demikian hasilnya bisa dinikmati warga Jambi sehingga bisa untuk mengentaskan kemiskinan dan lainnya," harapnya.



"Melihat keuangan syariah di Provinsi Jambi dapat semakin mendukung pemulihan dan pendekatan ekonomi masyarakat menuju pemerataan dan kesejahteraan bagi perekonomian umat," tandas Al Haris.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1061 seconds (0.1#10.140)