Bank Mandiri Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5,07% di Kuartal II 2023

Selasa, 09 Mei 2023 - 18:27 WIB
loading...
Bank Mandiri Prediksi...
Bank Mandiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI terus melaju. FOTO/Shutterstock
A A A
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2023 tercatat tumbuh sebesar 5,03% year on year (yoy). Angka ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal IV 2022 yang sebesar 5,01%

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menyatakan bahwa Ekonomi Indonesia pada triwulan-I 2023 terutama masih ditopang oleh pulihnya permintaan domestik. Pasalnya Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga tercatat mencapai 4,54% (yoy) pada triwulan-I dan Pertumbuhan konsumsi pemerintah juga tercatat sebesar 3,99% (yoy).

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan lebih tinggi pada kuartal II 2023 dibandingkan kuartal I 2023," ujarnya saat Mandiri Economic Outlook Kuartal II 2023, Selasa (9/5/2023).



Menurutnya hal ini didukung oleh berbagai indikator ekonomi di dalam negeri menunjukkan perbaikan. Indeks keyakinan konsumen (IKK) pada bulan Maret 2023 terus mengalami kenaikan menjadi 123,3. Sementara pada bulan April, Purchasing Manager index (PMI) yang mengukur kinerja sektor manufaktur menunjukkan pertumbuhan signifikan ke 52,7 tertinggi dalam 7 bulan terakhir.

"Kami jug melihat belanja masyarakat mengalami peningkatan menjelang dan beberapa minggu di bulan Ramadan. Hingga bulan 26 April 2023, indeks nilai belanja MSI mencapai 156,7, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara frekuensi belanja mengalami kenaikan drastis. Hingga akhir April 2023, frekuensi belanja masyarakat mencapai 280,7," tambahnya.



Pertumbuhan kredit perbankan pun tercatat masih sehat, lanjutnya. Selain itu, hingga saat ini, perbankan Indonesia masih relatif terlindungi dari dampak gagalnya perbankan AS, karena eksposur yang relatif sangat terbatas. Dilihat dari berbagai indikator perbankan Indonesia masih cukup resilient menghadapi gejolak global. Kualitas aset masih terjaga dengan rasio NPL yang cenderung terus menurun. Selain itu permodalan perbankan juga masih sangat kuat dengan rasio kecukupan modal berada pada 26%, jauh di atas ketentuan.

"Di tengah tekanan perlambatan ekonomi global, kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2023, masih berpotensi tumbuh stabil pada kisaran 5,07% (yoy)," ujarnya.

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5,04% hingga akhir 2023. Ke depan, ekonomi Indonesia juga akan menghadapi tantangan lain yaitu penyelenggaraan Pemilu. Belanja terkait Pemilu dapat mendorong konsumsi meningkat. Namun di sisi lain, investor akan bersikap hati-hati dan cenderung wait and see.

"Jika situasi politik tetap kondusif dan stabil, hal ini berpotensi memberi dampak positif terhadap ekonomi domestik," kata dia
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1945 seconds (0.1#10.140)