Integrasi dan Digitalisasi Kunci ASEAN Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga beberapa waktu lalu didapuk menjadi pemimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community Council. Dalam pertemuan yang dipersiapkan untuk KTT ASEAN tersebut, Wamendag menekankan pentingnya integrasi dan digitalisasi sebagai kunci kawasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia.
Menurut Wamendag, integrasi ASEAN yang dirancang melalui roadmap Masyarakat Ekonomi ASEAN dan kemudian terimplementasi dalam berbagai perjanjian ekonomi dan perdagangan harus terus dilanjutkan dengan menyelesaikan berbagai isu-isu bersama. Jerry menekankan bahwa integrasi yang akan diwujudkan harus mampu mengoptimalkan potensi ASEAN di satu sisi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi serta mampu mengoptimalkan kesejahteraan masyarakat ASEAN di sisi lain.
Secara khusus Wamendag juga berbicara mengenai isu digitalisasi yang dalam konteks ASEAN akan mulai dilembagakan dalam Studi Pembentukan Kerangka Kerja Ekonomi Digital ASEAN atau Digital Economic Framework Agreement/DEPA yang dapat dimulai akhir tahun ini. Di depan para menteri perdagangan dan ekonomi ASEAN, Jerry mengajak seluruh delegasi agar bisa membawa ASEAN sebagai yang terdepan dalam ekonomi digital.
"Ekonomi digital adalak keniscayaan di masa kini dan masa depan. Karena itu ASEAN perlu bergegas dan responsif terhadap sektor ini sehingga seluruh potensi ekonomi digital ASEAN bisa terkelola dengan baik," Kata Wamendag dalam keterangannya, Kamis (11/5/2023).
Di lain pihak, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menjadi chairman dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa seluruh negara ASEAN telah mendukung dokumen inisiatif berupa ASEAN Leaders' Declaration on Advancing Regional Payment Connectivity and Local Currency Transaction Mechanism'.
Dengan deklarasi itu, Menurut Airlangga, diharapkan sistem pembayaran dan transaksi di antara negara-negara ASEAN bisa makin terkoneksi. Selain itu penggunaan mata uang lokal diharapkan bisa mewujudkan kemandirian dan ketahanan ekonomi yang lebih berkelanjutan di kawasan ASEAN.
"Konektifitas, peningkatan daya saing dan ketahanan ekonomi menjadi tujuan deklarasi tersebut. Itu juga dimaksudkan untuk mengakselerasi transformasi menuju ekonomi digital di kawasan ASEAN," kata Menko Airlangga.
Untuk diketahui AEC adalah salah satu rangkaian yang diselenggarakan untuk Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang saat ini berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Kepemimpinan Indonesia diharapkan bisa membawa masa depan ASEAN ke arah yang lebih baik. Sebagai negara terbesar sekaligus negara utama dan pelopor ASEAN Indonesia diharapkan membawa ASEAN maju dan stabil baik dari sisi politik, keamanan dan ekonomi.
Menurut Wamendag, integrasi ASEAN yang dirancang melalui roadmap Masyarakat Ekonomi ASEAN dan kemudian terimplementasi dalam berbagai perjanjian ekonomi dan perdagangan harus terus dilanjutkan dengan menyelesaikan berbagai isu-isu bersama. Jerry menekankan bahwa integrasi yang akan diwujudkan harus mampu mengoptimalkan potensi ASEAN di satu sisi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi serta mampu mengoptimalkan kesejahteraan masyarakat ASEAN di sisi lain.
Secara khusus Wamendag juga berbicara mengenai isu digitalisasi yang dalam konteks ASEAN akan mulai dilembagakan dalam Studi Pembentukan Kerangka Kerja Ekonomi Digital ASEAN atau Digital Economic Framework Agreement/DEPA yang dapat dimulai akhir tahun ini. Di depan para menteri perdagangan dan ekonomi ASEAN, Jerry mengajak seluruh delegasi agar bisa membawa ASEAN sebagai yang terdepan dalam ekonomi digital.
"Ekonomi digital adalak keniscayaan di masa kini dan masa depan. Karena itu ASEAN perlu bergegas dan responsif terhadap sektor ini sehingga seluruh potensi ekonomi digital ASEAN bisa terkelola dengan baik," Kata Wamendag dalam keterangannya, Kamis (11/5/2023).
Di lain pihak, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menjadi chairman dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa seluruh negara ASEAN telah mendukung dokumen inisiatif berupa ASEAN Leaders' Declaration on Advancing Regional Payment Connectivity and Local Currency Transaction Mechanism'.
Dengan deklarasi itu, Menurut Airlangga, diharapkan sistem pembayaran dan transaksi di antara negara-negara ASEAN bisa makin terkoneksi. Selain itu penggunaan mata uang lokal diharapkan bisa mewujudkan kemandirian dan ketahanan ekonomi yang lebih berkelanjutan di kawasan ASEAN.
"Konektifitas, peningkatan daya saing dan ketahanan ekonomi menjadi tujuan deklarasi tersebut. Itu juga dimaksudkan untuk mengakselerasi transformasi menuju ekonomi digital di kawasan ASEAN," kata Menko Airlangga.
Untuk diketahui AEC adalah salah satu rangkaian yang diselenggarakan untuk Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang saat ini berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Kepemimpinan Indonesia diharapkan bisa membawa masa depan ASEAN ke arah yang lebih baik. Sebagai negara terbesar sekaligus negara utama dan pelopor ASEAN Indonesia diharapkan membawa ASEAN maju dan stabil baik dari sisi politik, keamanan dan ekonomi.
(uka)