Wall Street Dibuka Naik, Menyusul Kesepakatan soal Pagu Utang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Jumat (19/5/2023) menyusul kesepakatan baru Pemerintah Amerika Serikat agar dapat terhindar dari potensi gagal bayar (default). Dow Jones Industrial Average (DJI) menguat 0,1% menjadi 33.315,34, S&P 500 (SPX) dibuka lebih tinggi sebesar 0,3% di 4.035,23, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) menanjak 0,2%, menjadi 12.247,35.
Para pelaku pasar menyambut positif upaya Pemerintah Amerika Serikat dalam menaikkan pagu utang mereka. Langkah ini diharapkan dapat menghindari potensi gagagl bayar.
Presiden Joe Biden, yang berada di Jepang untuk KTT G-7, diperkirakan akan pulang pada hari Minggu dan mengadakan konferensi pers untuk membahas hal tersebut.
Mengutip Investing, Jumat (19/5/2023), para pejabat administrasi Biden mengatakan bahwa AS memiliki waktu hingga awal Juni, untuk menyepakati kenaikan plafon utang, sebelum kehabisan opsi untuk terus membayar kewajiban mereka.
Gubernur Bank Sentral (Federal Reserve) Jerome Powell dijadwalkan berpartisipasi dalam panel dengan mantan Gubernur The Fed Ben Bernanke pada sebuah konferensi di Washington. Komentar pada pejabat The Fed menjadi perhatian investor pasar modal, karena dapat mengukur kemungkinan suku bunga lanjutan pada pertemuan bulan Juni.
Para pelaku pasar menyambut positif upaya Pemerintah Amerika Serikat dalam menaikkan pagu utang mereka. Langkah ini diharapkan dapat menghindari potensi gagagl bayar.
Presiden Joe Biden, yang berada di Jepang untuk KTT G-7, diperkirakan akan pulang pada hari Minggu dan mengadakan konferensi pers untuk membahas hal tersebut.
Mengutip Investing, Jumat (19/5/2023), para pejabat administrasi Biden mengatakan bahwa AS memiliki waktu hingga awal Juni, untuk menyepakati kenaikan plafon utang, sebelum kehabisan opsi untuk terus membayar kewajiban mereka.
Gubernur Bank Sentral (Federal Reserve) Jerome Powell dijadwalkan berpartisipasi dalam panel dengan mantan Gubernur The Fed Ben Bernanke pada sebuah konferensi di Washington. Komentar pada pejabat The Fed menjadi perhatian investor pasar modal, karena dapat mengukur kemungkinan suku bunga lanjutan pada pertemuan bulan Juni.
(uka)