Dari Jepang Luhut Terbang ke China Rayu 2 Perusahaan untuk Investasi di Indonesia

Senin, 22 Mei 2023 - 18:38 WIB
loading...
Dari Jepang Luhut Terbang ke China Rayu 2 Perusahaan untuk Investasi di Indonesia
Menko Marves Luhut B Pandjaitan mengunjungi China untuk mengetahui profil perusahaan-perusahaan yang akan berinvestasi di Indonesia. Foto/Instagram @luhut.panjdaitan
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertolak ke China usai mendampingi Presiden Joko Widodo pada KTT G7 di Jepang beberapa hari lalu. Kunjungan itu dalam rangka menarik investasi dari sejumlah perusahaan potensial.

Luhut menyatakan dirinya melihat dan mengetahui profil perusahaan-perusahaan China yang akan berinvestasi di Tanah Air.

"Saya ingin menyaksikan sendiri bagaimana seluk beluk perusahaan-perusahaan Tiongkok yang punya cabang di Indonesia dan mereka hendak berinvestasi di sini," ujarnya dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.panjdaitan, Senin (22/5/2023).

Salah satu perusahaan yang dikunjunginya adalah perusahaan kimia global ternama yaitu Wanhua Chemical yang berjarak 731 kilometer dari Beijing.

Perusahaan tersebut didirikan pada 1998 dan telah berkembang menjadi salah satu produsen isosianat terbesar di dunia.

Isosianat adalah bahan kimia yang digunakan dalam produksi poliuretan, salah satu jenis plastik yang digunakan dalam berbagai produk, mulai dari busa furnitur, pelapis otomotif, hingga pesawat terbang.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, Wanhua Chemical telah melakukan ekspansi ke luar China dan sudah beroperasi di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Hungaria.

"Satu minggu sebelumnya, mereka mengirim perwakilannya ke Indonesia dan hari ini saya datang kembali untuk meyakinkan dan mengajak mereka agar segera masuk dan berinvestasi di Indonesia," tandas Luhut.



Hal yang sama juga dilakukan Luhut kepada Walsin Lihwa Corporation, perusahaan multinasional yang beroperasi di bidang produksi baja nirkarat, tembaga, dan kabel listrik. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1966 itu telah berkembang menjadi salah satu produsen utama di bidangnya.

Luhut mengatakan bahwa saat ini Walsin sudah membangun pabrik pengolahan Stainless Steel dan Nickel Matte di Kawasan Industri Morowali dan Wedabay.



"Dan saya akan terus merayu mereka untuk kembali melipatgandakan investasinya di Indonesia. Karena kedua perusahaan ini aktif dalam research & development yang berfokus pada peningkatan efisiensi produksi dan pengembangan produk baru, saya yakin mereka akan tertarik dengan penawaran yang kami berikan," beber menteri asal Sumatera Utara itu.

Luhut berharap perjalanan panjang dirinya ke China akan menghasilkan efek berganda atau multiplier effect bagi masyarakat Indonesia terutama dalam hal transfer teknologi yang akan mendorong peningkatan mutu industri dalam negeri.

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1584 seconds (0.1#10.140)