Kemenhub Pastikan Subsidi Tarif LRT Jabodebek, Jarak Terjauh Disubsidi hingga 40%

Rabu, 24 Mei 2023 - 19:04 WIB
loading...
Kemenhub Pastikan Subsidi Tarif LRT Jabodebek, Jarak Terjauh Disubsidi hingga 40%
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bahwa tarif LRT Jabodebek akan disubsidi oleh pemerintah. Foto/MPI/Faisal Rahman
A A A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bahwa tarif LRT Jabodebek akan disubsidi oleh pemerintah. Moda transportasi ini direncanakan mulai berbayar pada Agustus 2023.

Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati mengungkapkan, subsidi yang akan diberikan untuk tarif LRT Jabodebek nantinya bisa mencapai 40% untuk jarak terjauh.

"Yang jelas ada unsur subsidi, kita ada PSO kalau saya lihat skemanya dari jarak terjauh. Depok Harjamukti sampai Dukuh Atas komponen subsidi 35-40%, itu kalau jarak terjauh," kata Adita saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Meski begitu, Adita belum dapat menjelaskan lebih lanjut terkait besaran tarif untuk LRT Jabodebek. Pasalnya, ungkap dia, pembahasan besaran tarif masih dalam tahap fiinalisasi. Nantinya tarif tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmen).

"Kita lagi finalisasi karena kalau Permen (Peraturan Menteri) kan mesti ada penyelarasan dan sebagainya, itu dalam tahap finalisaai. Setelah itu akan diturunkan dalam Kepmen. Nah itu dalam Kepmen itu angkanya akan keluar," beber wanita berhijab itu.

Adita mengatakan, besaran tarif akan dirilis sebelum Agustus 2023. Hal tersebut lantaran perlunya ada sosialisasi terlebih dahulu terkait tarif tersebut sebelum mulai diterapkan.

"Ya harapannya sebelum Agustus harusnya selesai, karena Agustus kan sudah komersial, sudah berbayar. Kita upayakan pasti disosialisasikan dulu," tutup dia.



Sebelumnya, Kepala Divisi LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi menyebut progres LRT Jabodebek sudah mencapai 93%. Rencananya pada 12 juli 2023 akan dilakukan pengoperasian secara gratis. Kemudian pada 18 Agustus 2023 akan dilakukan pengoperasian secara berbayar atau komersial (commercial operation date/COD).

Adapun sebelum dilakukan pengoperasian tersebut, akan dilakukan masa trial running atau uji coba selama dua bulan. Pada uji coba tersebut pihaknya juga bekerja sama dengan Rumah Sakit, Basarnas, Polri, dan TNI untuk melakukan antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5422 seconds (0.1#10.140)