Terdampak Perang Rusia-Ukraina, Ekonomi Terbesar Eropa Masuki Resesi

Kamis, 25 Mei 2023 - 15:56 WIB
loading...
Terdampak Perang Rusia-Ukraina,...
Data dari kantor statistik Jerman memastikan perekonomian terbesar Eropa itu memasuki resesi teknis di kuartal I 2023 ini. Foto/Ilustrasi/Reuters
A A A
JAKARTA - Perekonomian Jerman memasuki resesi teknis pada kuartal pertama tahun ini seiring mengetatnya pengeluaran rumah tangga. Ekonomi terbesar Eropa itu berada di bawah tekanan yang signifikan, terutama setelah invasi Rusia ke Ukraina dan keputusan selanjutnya dari para pemimpin Eropa untuk memutuskan hubungan dengan Moskow.

Data dari kantor statistik Jerman menunjukkan revisi ke bawah terhadap produk domestik bruto (PDB) dari nol menjadi -0,3% untuk tiga bulan pertama tahun ini. Ini terjadi setelah Jerman sebelumnya mencatat kontraksi 0,5% pada kuartal terakhir tahun 2022. Pertumbuhan negatif dua kuartal berturut-turut itu memastikan terjadinya resesi teknis.



Menurut kantor statistik, rumah tangga Jerman menghabiskan jauh lebih sedikit pada kuartal pertama, dengan pengeluaran konsumsi akhir turun 1,2% selama periode tersebut, karena konsumen enggan membelanjakan uangnya untuk membeli pakaian, perabotan, mobil, dan sebagainya.

"Jerman memang jatuh ke dalam resesi pada akhir tahun lalu, karena guncangan harga energi membebani pengeluaran konsumen," kata Kepala Ekonom Zona Euro di Pantheon Macroeconomics, Claus Vistesen, dalam catatan kepada klien seperti dikutip CNBC, Kamis (25/5/2023).

Dia menambahkan bahwa PDB Jerman tidak mungkin terus turun di kuartal mendatang. Akan tetapi, kata dia, pihaknya juga tidak melihat pemulihan yang kuat. Ekonom senior Eropa di Capital Economics Franziska Palmas mengatakan, pihaknya memperkirakan pelemahan lebih lanjut dari sini.



"Perkembangan ekonomi terkini terjadi dengan latar belakang inflasi tinggi dan suku bunga tinggi di seluruh kawasan. Bank Sentral Eropa diperkirakan akan menaikkan suku bunga lagi pada pertemuan berikutnya pada 15 Juni," katanya.

Bank sentral telah menaikkan suku bunga sebesar 375 basis poin sejak Juli. Gubernur Bank Sentral Jerman Joachim Nagel mengatakan awal pekan ini bahwa ECB merencanakan "beberapa" kenaikan suku bunga lagi.

"Suku bunga yang lebih tinggi akan terus membebani konsumsi dan investasi dan ekspor mungkin juga menderita di tengah kelemahan ekonomi di pasar negara maju lainnya. Perkiraan kami adalah kontraksi lebih lanjut di kuartal ketiga dan keempat," tambah Palmas dari Capital Economics.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
66 Produsen MinyaKita...
66 Produsen MinyaKita Terindikasi Lakukan Pelanggaran, Begini Kata Mendag
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
Menko Airlangga dan...
Menko Airlangga dan Luhut Samakan Jurus demi Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Ini Hasilnya
8 Miliarder Teknologi...
8 Miliarder Teknologi Babak Belur di 2025 usai Boncos Rp4.333 Triliun
Perkuat Pasokan Energi...
Perkuat Pasokan Energi Primer Pembangkit, PLN EPI Pastikan Keandalan Listrik Selama Ramadan
Rupiah Hari Ini Terkapar...
Rupiah Hari Ini Terkapar ke Rp16.452 per Dolar AS, Berikut Sentimennya
Orang Terkaya Jerman...
Orang Terkaya Jerman Kecipratan Dividen Rp152,5 Triliun, Ini Sumbernya
2 Trainset KRL Commuter...
2 Trainset KRL Commuter Baru dari China Sampai di Indonesia, Kapan Dipakai KAI?
Rekomendasi
Ustaz Derry Sulaiman...
Ustaz Derry Sulaiman Sebut Denny Sumargo dan Willie Salim Akan Segera Mualaf
Diduga Bermotif Politik,...
Diduga Bermotif Politik, Israel Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Komunitas Druze di Suriah
Geledah 12 Lokasi Terkait...
Geledah 12 Lokasi Terkait Kasus Bank BJB, KPK Sita Mobil hingga Deposito Rp70 Miliar
Berita Terkini
Waketum Kadin James...
Waketum Kadin James Riady: Tak Ada Negara yang Lebih Baik dari Indonesia
16 menit yang lalu
Kolaborasi PNM dan Kementerian...
Kolaborasi PNM dan Kementerian UMKM Perkuat Literasi Usaha Nasabah
58 menit yang lalu
Tak Toleransi Fraud...
Tak Toleransi Fraud dan Korupsi, Pegadaian Komitmen Implementasikan GCG
58 menit yang lalu
Permintaan Properti...
Permintaan Properti Lewat Rumah123 Capai Lebih 500.000 Tiap Kuartal
1 jam yang lalu
Tol Cibitung-Cilincing...
Tol Cibitung-Cilincing Diskon Tarif 46%, Catat Sampai Kapan Berlakunya
1 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025 Makin...
Mudik Lebaran 2025 Makin Nyaman, KAI Hadirkan KAI Entertainment by NextGO
1 jam yang lalu
Infografis
AS Mengakui Perang Ukraina...
AS Mengakui Perang Ukraina Adalah Perang Proksi AS dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved