Cegah Risiko Bangkrut, Yellen Minta Bank AS Tidak Fokus ke Nasabah Jumbo
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Keuangan AS Janet Yellen meminta agar industri perbankan di Amerika Serikat (AS) tidak hanya fokus pada nasabah dengan dana besar. Dia beranggapan pelayanan nasabah yang beragam akan menjadi pilihan yang tepat baik bank besar maupun regional.
"Bank-bank dengan jenis yang berbeda melayani kebutuhan yang berbeda. Saya pikir itu menjadi kekuatan yang besar pada sistem perbankan," kata dia seperti dikutip, Reuters, Jumat (26/5/2023).
Menurut dia opsi tersebut menjadi yang paling sehat. "Saya pikir itu adalah kekuatan besar dari sistem perbankan kita. Jadi secara umum, melihat konsentrasi yang lebih besar di antara bank-bank terbesar bukanlah sesuatu yang diinginkan," kata Yellen dalam penampilan virtual di CEO Council Summit Wall Street Journal di London.
"Kami ingin memastikan bahwa ada persaingan yang sehat di seluruh sektor ekonomi, termasuk dalam sistem perbankan," jelasnya.
Sebagai informasi, seluruh bank di AS di bawah pengawasan ketat setelah terjadi keruntuhan bank baru-baru ini yang dikhawatirkan terus menular.
Pemberi pinjaman besar AS akan menanggung sebagian besar biaya untuk mengisi kembali dana asuransi simpanan yang terkuras sebesar USD16 miliar akibat runtuhnya Silicon Valley Bank dan dua pemberi pinjaman lainnya, meskipun bank menengah juga akan terkena dampaknya, menurut Federal Deposit Insurance Corporation.
"Bank-bank dengan jenis yang berbeda melayani kebutuhan yang berbeda. Saya pikir itu menjadi kekuatan yang besar pada sistem perbankan," kata dia seperti dikutip, Reuters, Jumat (26/5/2023).
Menurut dia opsi tersebut menjadi yang paling sehat. "Saya pikir itu adalah kekuatan besar dari sistem perbankan kita. Jadi secara umum, melihat konsentrasi yang lebih besar di antara bank-bank terbesar bukanlah sesuatu yang diinginkan," kata Yellen dalam penampilan virtual di CEO Council Summit Wall Street Journal di London.
"Kami ingin memastikan bahwa ada persaingan yang sehat di seluruh sektor ekonomi, termasuk dalam sistem perbankan," jelasnya.
Sebagai informasi, seluruh bank di AS di bawah pengawasan ketat setelah terjadi keruntuhan bank baru-baru ini yang dikhawatirkan terus menular.
Pemberi pinjaman besar AS akan menanggung sebagian besar biaya untuk mengisi kembali dana asuransi simpanan yang terkuras sebesar USD16 miliar akibat runtuhnya Silicon Valley Bank dan dua pemberi pinjaman lainnya, meskipun bank menengah juga akan terkena dampaknya, menurut Federal Deposit Insurance Corporation.
(nng)