Isu PHK Tak Terbukti, Alibaba Malah Rekrut 15.000 Pegawai

Jum'at, 26 Mei 2023 - 20:34 WIB
loading...
Isu PHK Tak Terbukti,...
Alibaba Group Holding Ltd mengumumkan rencana perusahaan merekrut 15.000 orang tahun ini. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Alibaba Group Holding Ltd (9988. HK) mengumumkan renana perusahaan mempekerjakan 15.000 orang pada tahun ini.

Hal tersebut sekaligus membantah isu yang beredar di media sosial (medsos) China dalam beberapa hari terakhir bahwa perusahaan berencana memangkas 20% pekerja.

Pengumuman tersebut disampaikan dalam sebuah postingan di akun medsos Weibo resmi perusahaan, Kamis (25/5). Alibaba menyebut akan merekrut 15.000 karyawan baru untuk enam divisi bisnis. Bahkan, mereka akan merekrut 3.000 karyawan yang baru lulus kuliah alias fresh graduate.

"Perpindahan pegawai (talent movement) adalah hal yang normal dan telah dilakukan semua perusahaan. Di Alibaba, bakat telah masuk dan keluar, bergerak secara normal," tulis perusahaan dalam akun Weibo resmi, dilansir Reuters, Kamis (25/5/2023).

Alibaba menganggap kabar mengenai PHK merupakan rumor dan keluarnya karyawan dari perusahaan sebagai bagian dari siklus normal.

Sebelumnya, unit cloud Alibaba diisukan telah memulai putaran perampingan yang akan berdampak pada 7% staf. Hal itu disebut terjadi karena perusahaan tengah merampingkan bisnisnya dalam persiapan untuk penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).



Adapun IPO direncanakan pada Maret lalu, Alibaba mengumumkan akan membagi perusahaan menjadi enam unit bisnis, dengan kepala eksekutif dan dewan direksi sendiri. Perusahaan pada pekan lalu mengumumkan rencana spin-off penuh dari unit cloud-nya.

Manajemen menyatakan akan menjadikan divisi tersebut menjadi perusahaan publik. Alibaba menargetkan menyelesaikan spin-off dalam 12 bulan ke depan.

CEO Alibaba, Daniel Zhang menilai cloud computing sebagai bagian penting dari masa depan perusahaan namun saat ini kontribusinya hanya 9% dari total pendapatan grup.



Pendapatan perusahaan turun signifikan selama beberapa kuartal terakhir. Bahkan, pendapatan Alibaba pada kuartal I/2023 anjlok 2% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Zhang mengatakan, menurunnya pendapatan sebagian karena langkah proaktif perusahaan untuk menyesuaikan struktur pendapatan dan fokus pada pertumbuhan berkualitas tinggi. "Dan juga hasil dari perubahan eksternal dalam lingkungan pasar dan komposisi pelanggan," tuturnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1294 seconds (0.1#10.140)