Kelompok Pindang dan Bandeng Presto Raosna Ingin Ekspor ke Belanda
loading...
A
A
A
Muhidi juga menjelaskan, pinjaman KUR biasa digunakan sebagai investasi untuk membeli peralatan pengolahan pindang dan bandeng presto. Ada juga digunakan untuk membeli lahan dan membangun dapur yang lebih besar dan higienis.
“Sedangkan Dana Pari kami gunakan untuk membeli bahan baku berupa ikan segar, seperti ikan layang, cakalang, tongkol, dan deho. Kami pernah meminjam Rp1 miliar untuk membeli 17 ton ikan dari Bone, Kendari, atau Bitung,” ungkap Muhidi.
Pembelian ikan segar sebanyak 17 ton untuk kebutuhan 1.200 anggota membuat pindang dan bandeng presto. Kemudian pinjaman Rp1 miliar dilunasi bersama dalam waktu 14 hari dengan suku bunga rendah sekitar 0,05%.
“Dana PARI atau Pasar Rakyat Indonesia itu khusus untuk dana-dana talangan yang diberikan kepada buyer atau supplier. Kami juga menyalurkan itu (Dana PARI) kepada UMKM,” kata Saran Nugroho T Ismail, Pemimpin BRI Cabang Cikampek.
“Sedangkan Dana Pari kami gunakan untuk membeli bahan baku berupa ikan segar, seperti ikan layang, cakalang, tongkol, dan deho. Kami pernah meminjam Rp1 miliar untuk membeli 17 ton ikan dari Bone, Kendari, atau Bitung,” ungkap Muhidi.
Pembelian ikan segar sebanyak 17 ton untuk kebutuhan 1.200 anggota membuat pindang dan bandeng presto. Kemudian pinjaman Rp1 miliar dilunasi bersama dalam waktu 14 hari dengan suku bunga rendah sekitar 0,05%.
“Dana PARI atau Pasar Rakyat Indonesia itu khusus untuk dana-dana talangan yang diberikan kepada buyer atau supplier. Kami juga menyalurkan itu (Dana PARI) kepada UMKM,” kata Saran Nugroho T Ismail, Pemimpin BRI Cabang Cikampek.
(akr)