Synthesis Development Tetap Optimistis Propertinya Laris
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah sukses meluncurkan rumah tapak di tahap pertama dan kedua di kawasan Selatan Jakarta, pengembang properti Synthesis Development kembali meluncurkan show unit terbaru dari proyek Synthesis Homes.
Synthesis Development pertama kali meluncurkan unit perdana di kawasan perumahan Synthesis Homes pada bulan Juli 2019 dan kembali menghadirkan unit berikutnya pada bulan Oktober 2019. Kedua tahapan penjualan proyek tersebut langsung habis terjual (sold out).
“Untuk yang ini kami luncurkan tipe rumah dengan ukuran 6x10 dan 6x15, sekaligus menghadirkan show unit baru untuk tipe Andesit dengan 4 kamar tidur dan 3 kamar mandi. Sudah bisa dilihat langsung ke lokasi proyek kami dengan mengikuti protokol kesehatan atau bisa juga dilihat secara virtual 360 lewat website kami,” ujar Imron Rosyadi, Sales & Marketing General Manager Synthesis Development, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kamis, (23/7/2020).
Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan langkah Synthesis Development dalam memasarkan proyeknya. Kehadiran rumah contoh terbaru di Synthesis Homes ini merupakan langkah bagi pengembang dalam menjaring kembali calon pembeli. Apalagi melihat antusiasme pembeli pada penjualan tahap pertama dan kedua yang habis terjual. ( Baca juga:Ckk, Ckk, Ckk, Pengusaha Usul Agar Asal-Usul Uang Tak Dicek Saat Membeli Properti )
“Meskipun tidak dipungkiri hampir semua lini bisnis termasuk bidang properti sempat merasakan dampak pandemik Covid-19, namun kami tetap optimistis bisnis properti akan berangsur membaik,” lanjut Imron.
Pada peluncuran unit kali ini Synthesis Homes memasarkan unit Blok A dan Blok L, yakni tipe Andesit dan Paras dengan ukuran standard 6x10 dan 6x15.
“Untuk tipe unit Andesit ini yang paling banyak dicari di tahap penjualan sebelumnya, dan saat ini kami buka kembali penawaran unit Andesit di Blok A dengan menghadirkan juga rumah contoh terbaru. Ada juga unit baru dengan tipe Paras di area Blok L. Jadi, customer tetap diberikan alternatif pilihan ukuran hunian yang paling sesuai dengan kebutuhan rumah idaman keluarga dengan fasilitas lengkap layaknya di apartemen,” tambah Imron.
Pembangunan fase satu saat ini sedang berjalan yang rencannya akan siap serah terima di awal tahun 2021, disusul dengan fase kedua yang akan segera dibangun.
Kawasan Synthesis Homes dengan luas lahan 4,7 hektar akan dikembangkan dengan 267 unit rumah dua lantai yang mengusung fitur Smart Home. Dengan dua unit CCTV yang diinstal di garasi dan ruang tamu, saklar utama listrik, AC di kamar tamu dan kamar anak, serta panic button untuk melaporkan masalah keamanan, semua dapat diakses dari satu aplikasi di ponsel pintar.
“Kalau masih mau menambah fitur lain, seperti smoke detector dan motion detector misalnya, instalasi jaringannya pun sudah siap di unit,” lanjutnya.
Lokasi Synthesis Homes yang dekat dengan stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus dan Fatmawati memudahkan penghuni menjangkau lokasi tujuan dengan pilihan moda transportasi yang terintegrasi. Apalagi, tak lama lagi MRT akan terintegrasi dengan moda Trans Jakarta dan Lintas Rel Terpadu (LRT).
Synthesis Development pertama kali meluncurkan unit perdana di kawasan perumahan Synthesis Homes pada bulan Juli 2019 dan kembali menghadirkan unit berikutnya pada bulan Oktober 2019. Kedua tahapan penjualan proyek tersebut langsung habis terjual (sold out).
“Untuk yang ini kami luncurkan tipe rumah dengan ukuran 6x10 dan 6x15, sekaligus menghadirkan show unit baru untuk tipe Andesit dengan 4 kamar tidur dan 3 kamar mandi. Sudah bisa dilihat langsung ke lokasi proyek kami dengan mengikuti protokol kesehatan atau bisa juga dilihat secara virtual 360 lewat website kami,” ujar Imron Rosyadi, Sales & Marketing General Manager Synthesis Development, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kamis, (23/7/2020).
Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan langkah Synthesis Development dalam memasarkan proyeknya. Kehadiran rumah contoh terbaru di Synthesis Homes ini merupakan langkah bagi pengembang dalam menjaring kembali calon pembeli. Apalagi melihat antusiasme pembeli pada penjualan tahap pertama dan kedua yang habis terjual. ( Baca juga:Ckk, Ckk, Ckk, Pengusaha Usul Agar Asal-Usul Uang Tak Dicek Saat Membeli Properti )
“Meskipun tidak dipungkiri hampir semua lini bisnis termasuk bidang properti sempat merasakan dampak pandemik Covid-19, namun kami tetap optimistis bisnis properti akan berangsur membaik,” lanjut Imron.
Pada peluncuran unit kali ini Synthesis Homes memasarkan unit Blok A dan Blok L, yakni tipe Andesit dan Paras dengan ukuran standard 6x10 dan 6x15.
“Untuk tipe unit Andesit ini yang paling banyak dicari di tahap penjualan sebelumnya, dan saat ini kami buka kembali penawaran unit Andesit di Blok A dengan menghadirkan juga rumah contoh terbaru. Ada juga unit baru dengan tipe Paras di area Blok L. Jadi, customer tetap diberikan alternatif pilihan ukuran hunian yang paling sesuai dengan kebutuhan rumah idaman keluarga dengan fasilitas lengkap layaknya di apartemen,” tambah Imron.
Pembangunan fase satu saat ini sedang berjalan yang rencannya akan siap serah terima di awal tahun 2021, disusul dengan fase kedua yang akan segera dibangun.
Kawasan Synthesis Homes dengan luas lahan 4,7 hektar akan dikembangkan dengan 267 unit rumah dua lantai yang mengusung fitur Smart Home. Dengan dua unit CCTV yang diinstal di garasi dan ruang tamu, saklar utama listrik, AC di kamar tamu dan kamar anak, serta panic button untuk melaporkan masalah keamanan, semua dapat diakses dari satu aplikasi di ponsel pintar.
“Kalau masih mau menambah fitur lain, seperti smoke detector dan motion detector misalnya, instalasi jaringannya pun sudah siap di unit,” lanjutnya.
Lokasi Synthesis Homes yang dekat dengan stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus dan Fatmawati memudahkan penghuni menjangkau lokasi tujuan dengan pilihan moda transportasi yang terintegrasi. Apalagi, tak lama lagi MRT akan terintegrasi dengan moda Trans Jakarta dan Lintas Rel Terpadu (LRT).
(uka)