Terperangkap Utang, China Kubur Uang Triliunan Dolar di Jalur Sutra
loading...
A
A
A
Pemahaman ini tidak hanya berpotensi mengubah arah banyak negara menjauh dari China, tetapi juga mengarah pada negara-negara BRI beralih ke negara-negara lain. Uganda beralih ke Turki, yang telah menginvestasikan lebih dari USD70 miliar di benua Afrika.
Banyak studi yang menemukan bahwa membangun infrastruktur telah memberikan bantuan yang tak terhitung bagi membawa beberapa negara miskin ke abad ke-21, namun imbalannya, baik bagi China maupun negara penerima, jauh lebih rendah dari yang diantisipasi.
Dengan proyek-proyek China yang tidak berhasil dan China merasa penting untuk terus memberikan pinjaman kepada negara-negara ini termasuk pinjaman penyelamatan banyak negara lain, termasuk negara-negara Barat, yang bergerak maju.
IMF tampaknya menjadi pengganti China. Antara 2020 dan 2022, pinjaman IMF untuk Afrika Sub-Sahara mengalami peningkatan signifikan. Dana tersebut menyediakan lebih dari USD50 miliar, yang lebih dari dua kali lipat jumlah yang diberikan dalam satu dekade sejak 1990. Fakta bahwa peningkatan ini sejalan dengan melemahnya BRI berarti ada peluang bagi pesaing ekonomi global China untuk mengisi kekosongan dengan rencana pembangunan mereka sendiri.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
Banyak studi yang menemukan bahwa membangun infrastruktur telah memberikan bantuan yang tak terhitung bagi membawa beberapa negara miskin ke abad ke-21, namun imbalannya, baik bagi China maupun negara penerima, jauh lebih rendah dari yang diantisipasi.
Dengan proyek-proyek China yang tidak berhasil dan China merasa penting untuk terus memberikan pinjaman kepada negara-negara ini termasuk pinjaman penyelamatan banyak negara lain, termasuk negara-negara Barat, yang bergerak maju.
IMF tampaknya menjadi pengganti China. Antara 2020 dan 2022, pinjaman IMF untuk Afrika Sub-Sahara mengalami peningkatan signifikan. Dana tersebut menyediakan lebih dari USD50 miliar, yang lebih dari dua kali lipat jumlah yang diberikan dalam satu dekade sejak 1990. Fakta bahwa peningkatan ini sejalan dengan melemahnya BRI berarti ada peluang bagi pesaing ekonomi global China untuk mengisi kekosongan dengan rencana pembangunan mereka sendiri.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(nng)