Menilik Perbandingan Harta Kekayaan Pendiri Shopee vs Tokopedia

JAKARTA - Perbandingan kekayaan pendiri Shopee dan pendiri Tokopedia ini bisa jadi informasi menarik. Keduanya merupakan perusahaan e-commerce yang paling populer di Indonesia.

Sampai saat ini Shopee secara konsisten masih menjadi e-commerce yang paling banyak dikunjungi di lima dari enam negara Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Vietnam. Dengan total kunjungan mencapai 421 juta pengunjung pada tahun 2022 lalu.

Sedangkan Tokopedia masih mempertahankan eksistensinya dengan menjadi e-commerce lokal yang memiliki pengunjung website lokal terbanyak di Asia Tenggara, dengan mencapai 157 juta pengunjung pada awal 2022 lalu.



Suksesnya dua e-commerce raksasa ini tentulah membuat sang pendiri meraup keuntungan besar. Bila harta kekayaan kedua pendiri ini dibandingkan, tentulah pendiri Shopee, Forrest Li memiliki angka lebih besar karena memiliki pasar yang lebih luas.

Perbandingan Harta Kekayaan Pendiri Shopee vs Tokopedia

Berikut ini perbandingan kekayaan antara bos Shopee dan Tokopedia.

1. Harta Kekayaan Forrest Li

Dilansir dari Forbes, kekayaan Forest Li saat ini mencapai USD 3.8 miliar atau sekitar Rp 56,5 triliun (kurs Rp 14.886). Angka kekayaan ini menurun dari tahun sebelumnya sebesar USD 20 juta.

Hampir dari seluruh aset yang dimilikinya saat ini diperoleh dari kepemilikan saham di industri konsumer teknologi yang terdapat di Bursa Efek New York (NYSE/Wall Street), Sea Ltd.

Puncak kekayaannya sendiri terjadi pada tahun 2021, ketika Li memiliki kekayaan sebesar USD 12.4 miliar atau sekitar Rp 184,5 triliun.

2. Harta Kekayaan William Tanuwijaya

William Tanuwijaya sebagai pendiri Tokopedia sempat masuk dalam daftar orang terkaya di industri startup Indonesia yang dikeluarkan majalah Globe Asia pada tahun 2018 dengan total kekayaan USD 130 juta atau setara Rp 1,93 triliun.

Kala itu William berada di posisi kedua, tepat di bawah bos Traveloka Ferry Unardi yang punya kekayaan mencapai USD 145 juta atau Rp 2,15 triliun.

Kekayaan William Tanuwijaya yang bisnisnya masih berkutat di pasar lokal tentulah kalah dari Forrest Li yang usahanya telah merambah pasar Asia Tenggara.