Petani Sawit Binaan Musim Mas Diajarkan Budidaya Ramah Lingkungan, Ini Manfaatnya
loading...
A
A
A
Petani sawit menjadi bagian yang penting untuk kelapa sawit yang berkelanjutan karena mereka mengelola sekitar 40% dari total lahan perkebunan sawit di Indonesia, atau sekitar 6,4 juta hektar.
General Manager of Program and Projects Musim Mas Group, Rob Nicholls menambahkan, Musim Mas beraspirasi untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, mendorong era baru yang berkelanjutan di industri ini dengan inovasi.
”Musim Mas memiliki kebijakan dan komitmen untuk meningkatkan mata pencaharian para petani, pekerja, dan masyarakat,” kata Rob kepada SINDOnews di perkebunan petani swadaya di Kabupaten Siak, Riau.
Dengan berbagai manfaat yang dihasilkan dari industri kelapa sawit, Musim Mas menganggap petani swadaya adalah masa depan. Oleh karena itu, Musim Mas ingin membawa petani swadaya menuju praktik pertanian yang berkelanjutan.
Lalu menghubungkan kepada akses keuangan dan pasar global untuk meningkatkan pendapatan, sehingga dapat menapaki keseimbangan antara ekonomi dan keberlanjutan. Program ini juga mendorong petani kelapa sawit swadaya mendapatkan sertifikasi RSPO dan ISPO.
Musim Mas memulai program pelatihan petani swadaya bekerja sama dengan International Finance Corporation (IFC) pada tahun 2015. Perusahaan terus melakukan pengembangan program dengan menerapkan dua pendekatan yaitu Training for Smallholders yang dimulai tahun 2017 dan Training for Trainers: Smallholders Hub pada tahun 2020.
Melalui program Training for Smallholders, Musim Mas terlibat langsung dengan petani swadaya dan memberikan mereka pelatihan agronomi, akses ke dukungan keuangan dan pasar global, serta pendidikan tentang persyaratan legal.
Sedangkan Training for Trainers: Smallholders Hub, program ini melatih Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat tentang praktik perkebunan kelapa sawit yang baik dan berkelanjutan (GAP), serta NDPE (No Deforestation, No Peat, and No Exploitation).
General Manager of Program and Projects Musim Mas Group, Rob Nicholls menambahkan, Musim Mas beraspirasi untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, mendorong era baru yang berkelanjutan di industri ini dengan inovasi.
”Musim Mas memiliki kebijakan dan komitmen untuk meningkatkan mata pencaharian para petani, pekerja, dan masyarakat,” kata Rob kepada SINDOnews di perkebunan petani swadaya di Kabupaten Siak, Riau.
Dengan berbagai manfaat yang dihasilkan dari industri kelapa sawit, Musim Mas menganggap petani swadaya adalah masa depan. Oleh karena itu, Musim Mas ingin membawa petani swadaya menuju praktik pertanian yang berkelanjutan.
Lalu menghubungkan kepada akses keuangan dan pasar global untuk meningkatkan pendapatan, sehingga dapat menapaki keseimbangan antara ekonomi dan keberlanjutan. Program ini juga mendorong petani kelapa sawit swadaya mendapatkan sertifikasi RSPO dan ISPO.
Musim Mas memulai program pelatihan petani swadaya bekerja sama dengan International Finance Corporation (IFC) pada tahun 2015. Perusahaan terus melakukan pengembangan program dengan menerapkan dua pendekatan yaitu Training for Smallholders yang dimulai tahun 2017 dan Training for Trainers: Smallholders Hub pada tahun 2020.
Melalui program Training for Smallholders, Musim Mas terlibat langsung dengan petani swadaya dan memberikan mereka pelatihan agronomi, akses ke dukungan keuangan dan pasar global, serta pendidikan tentang persyaratan legal.
Sedangkan Training for Trainers: Smallholders Hub, program ini melatih Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat tentang praktik perkebunan kelapa sawit yang baik dan berkelanjutan (GAP), serta NDPE (No Deforestation, No Peat, and No Exploitation).