Bahlil Ungkap Alasan Investor Jadikan Singapura Hub Sebelum Investasi di RI

Sabtu, 10 Juni 2023 - 08:16 WIB
loading...
Bahlil Ungkap Alasan...
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, masih banyak investor yang menjadikan negara-negara di Asia Tenggara sebagi hub atau perantara untuk berinvestasi di Indonesia salah satunya Singapura. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, masih banyak investor yang menjadikan negara-negara di Asia Tenggara sebagi hub atau perantara untuk berinvestasi di Indonesia salah satunya Singapura .

"Sekali lagi saya mengatakan di forum yang terhormat ini, masih banyak negara-negara lain yang masuk (investasi) ke Indonesia mereka masih menjadikan negara di Asia Tenggara sebagai hub," kata Bahlil dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/6/2023).



Bahlil mengaku sudah mencari tahu kenapa investor masih suka menjadikan Singapura sebagai hub. Ternyata menurutnya investor beralasan kalau Indonesia belum memiliki financial center sebaik Singapura dan Malaysia.

"Saya mencari terus alasannya, ternyata kita katanya financial center kita belum sebaik Lagoon dan Singapura," ujarnya.



Oleh karena itu menurut Bahlil agar investor tidak lagi menjadikan Singapura sebagai perantara, Indonesia akan membangun financial center di Ibu Kota Nusantara.

"Kemarin di Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023 di IKN kami sudah mengakomodir untuk ditempatkan finansial center IKN itu sama dengan Singapura dan Lagoon. Pajaknya kecil sekali," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Bahlil mengancam akan mengurangi insentif untuk para investor yang menanamkan investasi ke Indonesia melalui negara perantara.

"Saya tahu ini sebagian uang China masuk lewat Singapura dulu baru ke Indonesia. Nanti ke depan kalau tidak ada yang masuk langsung insentifnya tidak akan kita berikan secara maksimal," tutur Bahlil.

Bahlil menegaskan, Indonesia saat ini sudah menjadi negara yang berdaulat dan tidak bisa dianggap rendah. "Tidak boleh ada yang mengklaim bahwa Indonesia berada di bawah negara lain. Indonesia sekarang menterinya sudah pinter-pinter," tukasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Jaga Daya Beli, Pemerintah...
Jaga Daya Beli, Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Triwulan II Tidak Naik
Program Mudik Bersama,...
Program Mudik Bersama, Grup MIND ID Berangkatkan 2.173 Pemudik
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Wadirut Bulog Buka Suara...
Wadirut Bulog Buka Suara Soal Dugaan Takaran Beras SPHP Disunat
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Rekomendasi
Menag Nasaruddin Umar...
Menag Nasaruddin Umar hingga Kepala Otorita IKN Lebaran ke Rumah Megawati
Jokowi Tak Gelar Open...
Jokowi Tak Gelar Open House, Warga Tetap Antre Halalbihalal
Lalu Lintas Padat, Tol...
Lalu Lintas Padat, Tol MBZ Berlakukan Buka Tutup Situasional
Berita Terkini
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
3 jam yang lalu
Doa Menko Airlangga...
Doa Menko Airlangga untuk Keberkahan Bangsa di Momen Idulfitri
5 jam yang lalu
Sri Mulyani dan Suami...
Sri Mulyani dan Suami Ucapkan Selamat Idulfitri: Harapan untuk Kesejahteraan Berkeadilan
6 jam yang lalu
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
15 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
15 jam yang lalu
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
16 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Komodo hanya...
3 Alasan Komodo hanya Dapat Ditemukan di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved