Heboh Marketplace Guru, Startup Edutech Ini Tawarkan Konsep Serupa

Senin, 12 Juni 2023 - 22:25 WIB
loading...
Heboh Marketplace Guru, Startup Edutech Ini Tawarkan Konsep Serupa
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah tengah menyiapkan pembentukan platform lokapasar (marketplace) guru yang ditargetkan rampung pada tahun depan. Konsep serupa rupanya sudah ada di Indonesia.

Pembentukan marketplace guru bertujuan mempermudah sekolah dalam mengisi kebutuhan tenaga pengajar, khususnya dari kalangan guru honorer.

Gagasan marketplace guru yang dilontarkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dalam Rapat Kerja Bersama Komisi X DPR pada Senin (29/5) lalu disambut positif sekaligus menuai polemik.

Bukan perkara konsepnya melainkan pada penyebutan “marketplace” yang mengundang kontroversi lantaran dinilai mendegradasi profesi guru dan menyamakannya dengan barang dagangan.

Singkat kata usai dihujani kritik, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Selasa (6/6) mengubah kata marketplace menjadi ‘Ruang Talenta Guru’.

Secara definisi, marketplace guru adalah platform yang mempertemukan guru dengan instansi sekolah yang sedang membutuhkan tenaga pengajar.

Nantinya, marketplace guru akan dihadirkan dalam bentuk database berisi daftar guru yang bisa direkrut. Lantaran berbasis teknologi, pihak sekolah di seluruh Indonesia dapat mengakses database tersebut dengan mudah.

Marketplace guru memungkinkan tenaga pengajar untuk “dipesan” oleh sekolah kapan pun, semudah saat kita membeli suatu produk di marketplace.

Nadiem berharap inovasi marketplace guru alias ‘Ruang Talenta Guru’ ini dapat mengefisiensi proses perekrutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan guru honorer di Tanah Air.

Sebelum ramai diperbincangkan karena dicetuskan oleh Nadiem Makarim, konsep “marketplace guru” rupanya juga sudah ada di Indonesia. Adalah startup edutech Odysee Education, konsultan pendidikan yang sudah eksis tiga dekade, yang menawarkan konsep serupa.

CEO Odysee Education, Alfin Christiano mengatakan, Odysee Education merupakan institusi yang berfokus pada kemajuan pendidikan di Indonesia.

"Sebagai konsultan pendidikan yang sudah membantu sekolah-sekolah selama 30 tahun, Odysee Education menawarkan sebuah platform website yang berfungsi dua arah, yakni untuk guru maupun sekolah,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Senin (12/6/2023).



Menurut dia, salah satu fitur di platform Odysee membantu sekolah menemukan tenaga pendidik yang kompeten, atau dalam konteks ini disebut dengan “marketplace guru” melalui fitur Temukan Guru Terbaik.

“Dari sisi guru dapat meningkatkan skill dan kompetensinya melalui pelatihan yang tersedia di website serta menemukan sekolah terbaik untuk pengembangan karir," tuturnya.

Alfin menjelaskan, ragam fitur dari Odysee Education juga membantu guru mempertajam skill dan kompetensi melalui berbagai pelatihan dan sertifikasi, serta meraih kesempatan berkarier di sekolah-sekolah prestisius melalui fitur Temukan Sekolah Terbaik.



Selain itu, sambung dia, Tenaga Pendidik yang tergabung dalam komunitas guru Odysee Education dapat saling bertukar informasi dan pendapat terkini.

Berbagai topik terkait perkembangan edukasi di Indonesia bisa didapatkan di platform ini, termasuk penerapan Kurikulum Merdeka (IKM), Profil Pelajar Pancasila (P5), asesmen sumatif, ANBK, hingga pedagogi.

Heboh Marketplace Guru, Startup Edutech Ini Tawarkan Konsep Serupa


“Baik guru maupun sekolah membutuhkan sebuah platform dengan fitur ekstensif dan bisa diandalkan. Beberapa kelebihan platform website Odysee Education ini yaitu jaringan komunitas guru yang luas, filter database guru yang lengkap, dilengkapi CV, pendaftaran mudah dan promosi gratis untuk mitra sekolah yang bergabung dan membuka lowongan guru melalui platform,” beber Alfin.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2702 seconds (0.1#10.140)