Raih Pendapatan Bersih Rp2,4 Triliun, RANC Bagi Dividen Rp43,8 M

JAKARTA - PT Supra Boga Lestari Tbk (“RANC”) selaku pengelola ritel modern Farmers Market, mencatatkan pendapatan bersih Rp2,4 triliun di 2019 atau meningkat 1,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Adapun laba bersih konsolidasian adalah sebesar Rp55,5 miliar, meningkat 11,0% dari tahun sebelumnya. Dengan capaian positif itu, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RANC memutuskan melakukan pembagiandividen tunai kepada pemegang saham dengan nilai total keseluruhan Rp43,8 miliar atau sebesar Rp28 setiap saham.

Dalam RUPS dan Public Expose yang digelar Jumat (24/7) siang, juga dilaporkan perusahaan berhasil menambah 8 toko baru yang berlokasi di Jakarta dan sekitarnya, Surabaya, Pekanbaru, serta Ambon. (Baca juga: Matahari Masih 'Bersinar' Saat Pandemi, Gerai Ketiga Tahun Ini Diresmikan )

Direktur Utama PT Supra Boga Lestari Tbk,Meshvara Kanjaya, menyatakan bahwa RANC berkomitmen untuk selalu menyediakan produk fresh yang berkualitas tinggi dan memenuhistandar keamanan pangan.

“Berpegang kepada komitmen tersebut, RANC menandai keberhasilanpada tahun 2019 dengan jumlah pembukaan toko baru yang terbanyak dan juga merupakan tahunekspansi di pulau-pulau baru, yaitu Sumatera dan Maluku,” ujarnya di Jakarta, Jumat (24/7/2020).

Tahun 2019 juga merupakan tahun pengembangan dengan pengenalan 2 brand baru, yaitu “TheGourmet by Ranch Market” untuk melayani pelanggan kelas atas di Surabaya, dan “Day 2 Day byFarmers Market” untuk melayani pelanggan yang berada di perkantoran dan apartemen di Jakartadan Tangerang. Secara keseluruhan Perusahaan telah mengoperasikan 43 toko.

Sehubungan dengan wabah pandemi Covid-19, RANC mendukung kebijakan Pemerintah dan Imbauan seluruh protokol kesehatan dari instansi terkait untuk mencegah meluasnya penyebaranvirus Covid-19 di Indonesia. (Baca juga: Disinfectant Maker dan Thermo Gun Ini Bisa Jadi Alternatif Cegah Corona )

Sementara itu terkait kualitas dan kebersihan produk, ungkap Meshvara, pihaknya melakukan pemantauanyang lebih ketat untuk produk-produk makanan dan minuman yang dijual sesuai dengan rekomendasi kesehatan pangan.

"Kami akan terus bekerja secara aktif, mengikuti imbauan Pemerintah, otoritas kesehatan dan ahli medis profesional dengan untuk mengurangi dampak pandemi ini dan dampak ke depan dari situasi yang belum pernah dialami sebelumnya ini,” tutupMeshvara.