Mengungkap Jejak Miliarder Amerika Berharta Rp19,2 Triliun di Balik Tim Baru Lionel Messi
loading...
A
A
A
FLORIDA - Miliarder pemilik Inter Miami telah menemukan anak emasnya. Tim Major League Soccer (MLS) yang dimiliki oleh legenda Manchester United, David Beckham sejak 2018 lalu itu kini mayoritas telah dikuasi oleh pengusaha Kuba-Amerika Jorge Mas dan saudaranya Jose Mas.
Lionel Messi yang baru saja meraih trofi Piala Dunia untuk negara asalnya, Argentina, telah terikat dengan Inter Miami. Jorge Mas yang berusia 60 tahun dan menjadi CEO serta pemilik Inter Miami FC pada tahun 2021 itu berharap kehadiran Messi bisa menghidupkan sepak bola di Amerika.
Namun hal itu masih harus dibuktikan oleh kedua pria tersebut. Jorge Mas yang diperkirakan Forbes memiliki kekayaan bersih mencapai USD1.3 miliar atau setara Rp19,2 triliun (Kurs Rp14.841/USD) telah menempuh perjalanan panjang.
Ia lahir di Miami pada tahun 1963, hanya tiga tahun setelah ayahnya, Jorge Mas Canosa (w. 1997), melarikan diri dari negara asalnya Kuba dalam upaya terbebas dari pemerintahan Fidel Castro, menurut obituari New York Times.
Mas Canosa adalah penentang keras rezim komunis Kuba, yang membawanya bergabung dengan pasukan pengasingan Kuba yang dilatih CIA setelah tiba di AS. Sebelum Jorge lahir, ayahnya berpartisipasi dalam Invasi the Bay of Pigs pada tahun 1961, meskipun ia tidak pernah mendarat karena kapalnya tertahan di pantai.
Setelah bertugas singkat di Angkatan Darat AS selama masa kecil Jorge Mas, Mas Canosa terjun ke dunia bisnis. Pada tahun 1969, ia mengakuisisi sebuah perusahaan telepon kecil Puerto Rico bernama Iglesias y Torres menggunakan pinjaman USD50.000 dan menamainya Church & Tower, dengan tujuan masuk ke pasar AS.
Di sini Jorge Mas mulai bekerja untuk perusahaan ayahnya pada tahun 1984, yang pada saat itu mendapatkan tugas memasang kabel dan memasang tiang telepon.
Jorge mengambil alih Church & Tower dari ayahnya pada tahun 1994 dan mengubah perusahaan yang berbasis di Miami itu, dengan mengganti nama menjadi MasTec. Kini Ia adalah raksasa konstruksi multinasional yang sekarang menyediakan instalasi, konstruksi dan pemeliharaan untuk infrastruktur energi, utilitas dan komunikasi.
Jorge Mas berkontribusi besar membawa perusahaan ke level internasional, melaksanakan serangkaian akuisisi perusahaan infrastruktur telekomunikasi di negara-negara seperti Brasil, Spanyol, Chili, Peru dan Argentina, negara asal Messi, tak lama setelah Ia mengambil alih perusahaan.
Kemudian MasTec menghasilkan pendapatan USD9.8 miliar pada tahun 2022, menjadikannya salah satu perusahaan AS terbesar yang dikelola Hispanik. Dia memiliki hampir 15% saham, yang diperdagangkan di New York Stock Exchange, dimana saat ini sahamnya bernilai USD1,2 miliar.
Pada tahun 1990, Mas mendirikan sebuah perusahaan bernama Neff Rentals, sebuah bisnis penyewaan peralatan dan alat konstruksi yang ia bangun dari satu toko di Florida selatan menjadi 80 cabang. Lalu dia menjualnya pada 2005 dengan harga USD510 juta.
Selanjutnya Jorge Mas mulai terjun ke olahraga profesional pada tahun 2018, ketika ia bergabung dengan group kepemilikan Inter Miami yang baru dibentuk, termasuk dengan bintang sepak bola Inggris David Beckham. Tiga tahun kemudian, pada tahun 2021, Mas menyelesaikan pembelian dengan saudaranya, Jose Mas untuk mengambil alih kepemilikan mayoritas tim dari CEO Sprint Marcelo Claure dan CEO Softbank Masayoshi Son.
Mas telah menjabat sebagai CEO dan pemilik tim sejak 2021, sementara Beckham dan Jose Mas berbagi kepemilikan bersama. Perusahaan ekuitas swasta Ares Management juga membeli saham di tim pada tahun 2021. Pada bulan Februari, Forbes menilai Inter Miami sebesar USD600 juta, menjadikannya tim MLS paling berharga ke-11.
Mas juga ketua Yayasan Nasional Amerika Kuba, sebuah kelompok yang didirikan oleh ayahnya pada tahun 1981 yang berfokus membantu anggota masyarakat Kuba di Miami, Florida.
Lionel Messi yang baru saja meraih trofi Piala Dunia untuk negara asalnya, Argentina, telah terikat dengan Inter Miami. Jorge Mas yang berusia 60 tahun dan menjadi CEO serta pemilik Inter Miami FC pada tahun 2021 itu berharap kehadiran Messi bisa menghidupkan sepak bola di Amerika.
Namun hal itu masih harus dibuktikan oleh kedua pria tersebut. Jorge Mas yang diperkirakan Forbes memiliki kekayaan bersih mencapai USD1.3 miliar atau setara Rp19,2 triliun (Kurs Rp14.841/USD) telah menempuh perjalanan panjang.
Ia lahir di Miami pada tahun 1963, hanya tiga tahun setelah ayahnya, Jorge Mas Canosa (w. 1997), melarikan diri dari negara asalnya Kuba dalam upaya terbebas dari pemerintahan Fidel Castro, menurut obituari New York Times.
Mas Canosa adalah penentang keras rezim komunis Kuba, yang membawanya bergabung dengan pasukan pengasingan Kuba yang dilatih CIA setelah tiba di AS. Sebelum Jorge lahir, ayahnya berpartisipasi dalam Invasi the Bay of Pigs pada tahun 1961, meskipun ia tidak pernah mendarat karena kapalnya tertahan di pantai.
Setelah bertugas singkat di Angkatan Darat AS selama masa kecil Jorge Mas, Mas Canosa terjun ke dunia bisnis. Pada tahun 1969, ia mengakuisisi sebuah perusahaan telepon kecil Puerto Rico bernama Iglesias y Torres menggunakan pinjaman USD50.000 dan menamainya Church & Tower, dengan tujuan masuk ke pasar AS.
Di sini Jorge Mas mulai bekerja untuk perusahaan ayahnya pada tahun 1984, yang pada saat itu mendapatkan tugas memasang kabel dan memasang tiang telepon.
Jorge mengambil alih Church & Tower dari ayahnya pada tahun 1994 dan mengubah perusahaan yang berbasis di Miami itu, dengan mengganti nama menjadi MasTec. Kini Ia adalah raksasa konstruksi multinasional yang sekarang menyediakan instalasi, konstruksi dan pemeliharaan untuk infrastruktur energi, utilitas dan komunikasi.
Jorge Mas berkontribusi besar membawa perusahaan ke level internasional, melaksanakan serangkaian akuisisi perusahaan infrastruktur telekomunikasi di negara-negara seperti Brasil, Spanyol, Chili, Peru dan Argentina, negara asal Messi, tak lama setelah Ia mengambil alih perusahaan.
Kemudian MasTec menghasilkan pendapatan USD9.8 miliar pada tahun 2022, menjadikannya salah satu perusahaan AS terbesar yang dikelola Hispanik. Dia memiliki hampir 15% saham, yang diperdagangkan di New York Stock Exchange, dimana saat ini sahamnya bernilai USD1,2 miliar.
Pada tahun 1990, Mas mendirikan sebuah perusahaan bernama Neff Rentals, sebuah bisnis penyewaan peralatan dan alat konstruksi yang ia bangun dari satu toko di Florida selatan menjadi 80 cabang. Lalu dia menjualnya pada 2005 dengan harga USD510 juta.
Selanjutnya Jorge Mas mulai terjun ke olahraga profesional pada tahun 2018, ketika ia bergabung dengan group kepemilikan Inter Miami yang baru dibentuk, termasuk dengan bintang sepak bola Inggris David Beckham. Tiga tahun kemudian, pada tahun 2021, Mas menyelesaikan pembelian dengan saudaranya, Jose Mas untuk mengambil alih kepemilikan mayoritas tim dari CEO Sprint Marcelo Claure dan CEO Softbank Masayoshi Son.
Mas telah menjabat sebagai CEO dan pemilik tim sejak 2021, sementara Beckham dan Jose Mas berbagi kepemilikan bersama. Perusahaan ekuitas swasta Ares Management juga membeli saham di tim pada tahun 2021. Pada bulan Februari, Forbes menilai Inter Miami sebesar USD600 juta, menjadikannya tim MLS paling berharga ke-11.
Mas juga ketua Yayasan Nasional Amerika Kuba, sebuah kelompok yang didirikan oleh ayahnya pada tahun 1981 yang berfokus membantu anggota masyarakat Kuba di Miami, Florida.
(akr)