Luhut Pastikan Impor KRL Bekas Batal, Ini Alasannya!

Kamis, 22 Juni 2023 - 14:28 WIB
loading...
Luhut Pastikan Impor KRL Bekas Batal, Ini Alasannya!
Dengan berbagai pertimbangan, impor KRL bekas batal dilakukan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa impor KRL bekas dari Jepang yang direncanakan oleh PT Kereta Commuter Indonesia tidak jadi, alias batal. Luhut mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah dirinya melakukan rapat dengan stakeholder terkait mengenai impor KRL bekas dari Jepang.



"Jadi kami sudah rapatkan mengenai KRL, kita tidak akan mengimpor barang bekas," kata Luhut saat ditemui di Stasiun KCIC Halim, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

"Karena itu melanggar tiga aturan. Satu peraturan presiden, yang kedua (Kementerian) Perindustrian dan ketiga dari Kemenhub," tambahnya.

Ketika ditanya terkait dengan cara mengatasi lonjakan penumpang KRL yang saat ini semakin padat, Luhut menegaskan bahwa itu tak ada masalah. Keputusan menolak impor KRL bekas sudah diambil melalui berbagai perhitungan yang matang.

"Ga ada masalah sudah kita hitung semua, kita exercise ada jago-jagonya di sana yang ahlinya dan mereka memaparkan kemarin semua kendala-kendala bisa diselesaikan," katanya.

Sebelumnya, Direktur Kereta Commuter Indonesia Asdo Artriviyant mengungkapkan bahwa rencana impor 10 rangkaian kereta bekas dari Jepang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kereta yang digunakan untuk tahun ini dan tahun 2024. Menurut Asdo, rencana impor itu dilakukan untuk mengangkut penumpang KRL yang semakin hari semakin meningkat.

"Jadi di tahun ini kenapa kita membutuhkan 10 train set, karena kebutuhan pelanggan comuter kita semakih hari semakin meningkat," kata Asdo.

Rata-rata penumpang KRL berkisar di angka 900 ribu orang per hari. Angka ini akan terus meningkat seiring dengan perbaikan prasarana yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.

Kebutuhan impor KRL tersebut dilakukan sambil menunggu 16 train set dari PT INKA yang dapat dioperasikan pada 2025-2026. "Dan ini sudah kita hitung untuk kebutuhan 2023-2024 kurang lebih kita membutuhkan tambahan 10 train set sambil menunggu (kereta dari) INKA," katanya.



Selain impor KRL bekas dari jepang dan penambahan kereta dari PT INKA, PT KCI merencanakan adanya upaya pembaharuan pada teknologi kereta yang akan dipensiunkan atau retrofit sesuai dengan tinjauan dari BPKP.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1061 seconds (0.1#10.140)