Bos INA Sebut Bakal Ada Transaksi Terbesar di Sektor Jalan Tol
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk dikabarkan bakal kembali melepaskan kepemilikan saham di dua ruas jalan tol. Aksi divestasi tersebut akan diproses Indonesia Investment Authority (INA) .
Kabar terkait rencana penjualan dua ruas tol tersebut disampaikan Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah. Namun, dirinya enggan merinci ruas tol dimaksud.
Sovereign Wealth Fund Indonesia, ungkap Ridha, juga melirik beberapa ruas milik emiten bersandi saham WSKT di Tol Trans Jawa. Saat ini masih dalam fase uji tuntas atau due diligence.
"Kita juga sedang melihat lagi beberapa ruas lainnya di Jawa. Saat ini dalam due diligence lah," ujarnya saat ditemui di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (23/6/2023).
Ridha mengaku INA sebentar lagi akan melakukan transaksi terbesar di sektor jalan tol. Sinyal investasi itu erat kaitannya dengan divestasi sejumlah ruas tol milik Waskita Karya. Namun, lagi-lagi kabar ini tidak disampaikan secara rinci dan menyeluruh.
"Betapa pentingnya Sumatera bagi Indonesia dan internasional, INA sebentar lagi akan melakukan transaksi terbesar untuk jalan tol," ungkapnya.
Sejak September 2023 lalu, ada dua ruas tol WSKT sudah diserahkan ke Indonesia Investment Authority. Ruas tersebut yaitu Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang.
WSKT memang berencana menjual seluruh kepemilikan ruas jalan tol yang dimiliki perusahaan. Aksi divestasi dilakukan hingga tahun 2025 mendatang.
Meski begitu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai rencana divestasi seluruh tol WSKT harus didasarkan pada kebutuhan pasar.
"Ya belum (seluruh ruas tol di jual), tergantung market, cita-cita kan boleh, kemarin INA sudah beli beberapa," tukas Erick.
Adapun ruas tol lainnya masih dalam proses penjajakan. Erick optimistis investor menaruh minat atas divestasi yang ditawarkan WSKT. Pasalnya, makro ekonomi di dalam negeri terus menunjukan pertumbuhan positif.
Kabar terkait rencana penjualan dua ruas tol tersebut disampaikan Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah. Namun, dirinya enggan merinci ruas tol dimaksud.
Sovereign Wealth Fund Indonesia, ungkap Ridha, juga melirik beberapa ruas milik emiten bersandi saham WSKT di Tol Trans Jawa. Saat ini masih dalam fase uji tuntas atau due diligence.
"Kita juga sedang melihat lagi beberapa ruas lainnya di Jawa. Saat ini dalam due diligence lah," ujarnya saat ditemui di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (23/6/2023).
Ridha mengaku INA sebentar lagi akan melakukan transaksi terbesar di sektor jalan tol. Sinyal investasi itu erat kaitannya dengan divestasi sejumlah ruas tol milik Waskita Karya. Namun, lagi-lagi kabar ini tidak disampaikan secara rinci dan menyeluruh.
"Betapa pentingnya Sumatera bagi Indonesia dan internasional, INA sebentar lagi akan melakukan transaksi terbesar untuk jalan tol," ungkapnya.
Sejak September 2023 lalu, ada dua ruas tol WSKT sudah diserahkan ke Indonesia Investment Authority. Ruas tersebut yaitu Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang.
WSKT memang berencana menjual seluruh kepemilikan ruas jalan tol yang dimiliki perusahaan. Aksi divestasi dilakukan hingga tahun 2025 mendatang.
Meski begitu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai rencana divestasi seluruh tol WSKT harus didasarkan pada kebutuhan pasar.
"Ya belum (seluruh ruas tol di jual), tergantung market, cita-cita kan boleh, kemarin INA sudah beli beberapa," tukas Erick.
Adapun ruas tol lainnya masih dalam proses penjajakan. Erick optimistis investor menaruh minat atas divestasi yang ditawarkan WSKT. Pasalnya, makro ekonomi di dalam negeri terus menunjukan pertumbuhan positif.
(ind)