Disrupsi Pacu Transformasi di Industri Keuangan, Digitalisasi dan Sustainability jadi Kunci
loading...
A
A
A
“Melalui fitur LiveBetter ini nasabah dapat dengan mudah menumbuhkan uang sekaligus menjaga bumi pada aplikasi digibank by DBS sesuai dengan prinsip kami ‘Live more, Bank less’,” tuturnya.
Menurut Erline, Bank DBS Indonesia berupaya untuk memberikan dampak lebih dari sekadar layanan perbankan dengan menghadirkan produk-produk yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Adapun fitur LiveBetter ini merupakan wujud dari pilar keberlanjutan Bank DBS Indonesia, yaitu Responsible Banking dan Create Impact Beyond Banking.
Sementara itu, aktris dan aktivis lingkungan Nadine Alexandra turut menceritakan caranya berkontribusi dalam melestarikan lingkungan.
“Baru-baru ini, saya mendampingi BOS Foundation dalam pelepasliaran sejumlah orang utan di Kalimantan, dan itu semakin membuka mata saya akan pentingnya pelestarian habitat hutan dan lingkungan secara keseluruhan,” ungkapnya.
Menurut dia, masyarakat terutama yang tinggal di perkotaan seharusnya lebih sadar dan mau menerapkan sustainable living.
“Karena penggunaan listrik, konsumsi makanan dan minuman serta penggunaan plastik yang tinggi itu adanya di kota-kota, bukan di desa apalagi di hutan,” tukasnya.
Menurut Erline, Bank DBS Indonesia berupaya untuk memberikan dampak lebih dari sekadar layanan perbankan dengan menghadirkan produk-produk yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Adapun fitur LiveBetter ini merupakan wujud dari pilar keberlanjutan Bank DBS Indonesia, yaitu Responsible Banking dan Create Impact Beyond Banking.
Sementara itu, aktris dan aktivis lingkungan Nadine Alexandra turut menceritakan caranya berkontribusi dalam melestarikan lingkungan.
“Baru-baru ini, saya mendampingi BOS Foundation dalam pelepasliaran sejumlah orang utan di Kalimantan, dan itu semakin membuka mata saya akan pentingnya pelestarian habitat hutan dan lingkungan secara keseluruhan,” ungkapnya.
Menurut dia, masyarakat terutama yang tinggal di perkotaan seharusnya lebih sadar dan mau menerapkan sustainable living.
“Karena penggunaan listrik, konsumsi makanan dan minuman serta penggunaan plastik yang tinggi itu adanya di kota-kota, bukan di desa apalagi di hutan,” tukasnya.