Tol Laut Dukung Pasokan Hewan untuk Kurban Idul Adha

Senin, 27 Juli 2020 - 09:48 WIB
loading...
Tol Laut Dukung Pasokan Hewan untuk Kurban Idul Adha
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan pasokan hewan ternak untuk kebutuhan kurban Idul Adha akan tetap terjaga. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan kapal ternak KM Camara Nusantara 2 yang mengangkut 550 ekor sapi telah tiba di Pelabuhan Dumai, Riau pada Sabtu (25/7) malam pukul 23.00 WIB, setelah menempuh perjalanan sejak Jumat (17/7) dari Pelabuhan Tenau, Kupang.

“Saya bersyukur kapal ternak KM Camara Nusantara telah tiba di Riau untuk memastikan ketersedian pasokan ternak jenis sapi menjelang Hari Raya Idul Adha di Provinsi Riau,” demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Jakarta, Senin (27/7/2020).

Menhub mengungkapkan, Kemenhub memiliki enam unit kapal ternak yang siap mengangkut hewan sapi untuk memenuhi ketahanan pangan suatu wilayah jika dibutuhkan. Keenam kapal ternak itu di antaranya, KM. Camara Nusantara 1 yang dioperasikan oleh PT Pelni, KM. Camara Nusantara 2 yang dioperasikan oleh PT Pelayaran Wirayuda Maritim, KM. Camara Nusantara 3 dan KM. Cemara 4 yang dioperasikan oleh PT. Subsea Lintas Globalindo.

"Dari total enam unit kapal ternak tersebut, lima unit di antaranya adalah generasi ke dua dengan desain yang lebih ideal untuk menjamin animal welfare atau kelayakan perlakuan kesejahteraan hewan yang dikirim dengan kapal," kata Budi. ( Baca juga:Sapi Kurban Presiden Seberat 1 Ton Akan Disembelih di Jeneponto )

Dari data yang ada pada sampai dengan bulan Juni 2020, sebanyak 13.163 ekor sapi, 24 ekor kambing dan 24 ekor kuda telah diangkut oleh keenam kapal tersebut guna mendukung pemenuhan kebutuhan daging di seluruh wilayah Indonesia, terutama wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Program pengoperasian kapal khusus angkutan ternak yang disediakan Kementerian Perhubungan merupakan salah satu implementasi dari program tol laut dalam mendukung pemenuhan ternak dari daerah sentra produksi ke wilayah konsumen sehingga biaya pengoperasiannya masih mendapatkan subsidi dari pemerintah.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0998 seconds (0.1#10.140)