Imbas Perang Rusia-Ukraina, Pupuk Indonesia Buka Opsi Impor Bahan Baku dari Timur Tengah

Senin, 03 Juli 2023 - 13:55 WIB
loading...
Imbas Perang Rusia-Ukraina,...
PT Pupuk Indonesia (Persero) menjajaki impor bahan baku pupuk dari sejumlah negara di Timur Tengah. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) membuka opsi impor bahan baku pupuk dari Timur Tengah. Penjajakan impor dilakukan dari tiga negara yakni Maroko, Yordania, dan Mesir.

SEVP Marketing Operations Pupuk Indonesia Gatoet Gembiro Noegroho mengatakan, langkah itu berkaitan dengan imbas perang Rusia-Ukraina yang membuat pasokan bahan baku pupuk belum stabil. "Tidak 100% lancar seperti sebelumnya. Kan harga pernah naik, tinggi akibat perang, sekarang belum kembali normal, tapi sudah melandai," ujar Gatoet, Senin (3/7/2023).



Guna mengantisipasi kekurangan bahan baku produksi pupuk di dalam negeri, perseroan menurutnya juga mencari bahan baku dari negara tetangga, semisal Vietnam, Laos, Myanmar, dan lainnya. Namun, imbuh dia, volume produksinya relatif kecil sehingga harganya cenderung lebih mahal.

Mengenai volume impor yang direncanakan, Gatoet mengaku belum bisa memastikan berapa banyak. volume bahan baku pupuk impor menurutnya cenderung fluktuatif. "Lagi pula angka itu per bulan, per 3 bulan beda-beda. Jadi nggak bisa memastikan," tuturnya.



Sebelumnya, anak usaha Pupuk Indonesia, PT Petrokimia Gresik, menerima kunjungan Duta Besar dari berbagai negara Timur Tengah dan Afrika Utara, di Gresik, Jawa Timur. Kunjungan itu menjadi upaya perusahaan untuk menjalin komunikasi dan mengamankan pasokan bahan baku pupuk yang tidak dapat terpenuhi dari dalam negeri.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan, bahan baku pupuk masih belum dapat terpenuhi hanya dari dalam negeri. Untuk itu, kata dia, Petrokimia Gresik terus membangun komunikasi dengan negara-negara penyuplai bahan baku agar pasokan aman.

"Contohnya, kita selama ini sudah memperoleh suplai potasium dari Kanada, Rusia, Belarusia dan Yordania. Tapi kami juga menjajaki kerja sama dengan negara penghasil potasium lainnya seperti Laos, sehingga suplai bahan baku untuk menjaga ketahanan pangan nasional aman. Begitu juga dengan negara-negara Timur Tengah," paparnya.

(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Prancis Bakal Manfaatkan...
Prancis Bakal Manfaatkan Aset Beku Rusia Senilai Rp3,4 Triliun Tahun Ini
Ketahanan Pangan Jadi...
Ketahanan Pangan Jadi Fokus Kerja Sama Indonesia-Kanada
Negara Tetangga Indonesia...
Negara Tetangga Indonesia Ini Ekspor ke AS Rp2.232 Triliun di Tengah Perang Tarif
Pencabutan Sanksi Barat...
Pencabutan Sanksi Barat Jadi Syarat Bikin Hubungan AS-Rusia Harmonis
Trump Buka Aib Eropa,...
Trump Buka Aib Eropa, Lebih Doyan Energi Rusia daripada Bantu Ukraina
Cadangan Gas Uni Eropa...
Cadangan Gas Uni Eropa Menipis dengan Cepat, Gazprom Kasih Peringatan
Ukraina Menyerah, Disebut...
Ukraina Menyerah, Disebut Bakal Serahkan Harta Karun Mineral Langka ke AS
Membaca Peluang AS Aktifkan...
Membaca Peluang AS Aktifkan Nord Stream 2 demi Perdamaian Ukraina
Para Pemimpin Eropa...
Para Pemimpin Eropa Bersiasat Cairkan Aset Rusia Rp3.307 Triliun
Rekomendasi
Nunung Tolak Tawaran...
Nunung Tolak Tawaran Sule Tinggal di Rumahnya, Lebih Nyaman Ngekos
Membongkar Kisah Bahtera...
Membongkar Kisah Bahtera Nuh: Antara Iman dan Nalar
Bawaslu Banggai Dalami...
Bawaslu Banggai Dalami Dugaan Pelanggaran PSU di 2 Kecamatan
Berita Terkini
Identitas Baru Tiga...
Identitas Baru Tiga Dekade Lippo Mall Cikarang, Tampil Lebih Modern
2 jam yang lalu
Sistem Coretax Dikeluhkan...
Sistem Coretax Dikeluhkan Pengusaha: Usul Masa Transisi hingga 2026
2 jam yang lalu
Dukung Swasembada Energi,...
Dukung Swasembada Energi, PGN Kebut Proyek-Proyek Strategis
3 jam yang lalu
Tingkatkan Cadangan...
Tingkatkan Cadangan Migas, Pertamina Eksplorasi di Laut Natuna
3 jam yang lalu
Perkuat Industri Furnitur,...
Perkuat Industri Furnitur, IFEX 2025 Menumbuhkan Optimistis
3 jam yang lalu
BNI Beri Cashback hingga...
BNI Beri Cashback hingga Rp10 Juta untuk Investasi Sukuk ST014 lewat Wondr
3 jam yang lalu
Infografis
Trump Tak Khianati Ukraina...
Trump Tak Khianati Ukraina dalam Perang Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved