Apa Itu IMF? Sejarah, Anggota, Tujuan dan Tugasnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - IMF merupakan organisasi yang menyediakan bantuan keuangan berupa pinjaman serta masukan kepada para anggotanya. Organisasi ini pertama kali dibentuk saat berakhirnya perang dunia ke-II.
IMF sejatinya disebut sebagai bagian dari PBB . Namun sampai sekarang, organisasi ini berdiri dan berjalan secara independen serta memiliki struktur organisasi yang jelas.
Apa itu IMF ? Sejarah, dan Anggotanya
IMF atau International Monetary Fund merupakan organisasi yang didirikan pada tahun 1944 di Bretton Woods (New Hampshire). Organisasi besar ini bergerak dalam lingkup internasional dan menangani keuangan negara-negara di dunia.
Sejarah pembentukan IMF diketahui bersamaan dengan pembentukan Bank Dunia atau yang disebut dengan Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD). IMF sendiri diketahui mulai beroperasi sejak tahun 1945 dengan jumlah negara yang menjadi anggota sebanyak 29 negara.
Dilansir dari laman resmi IMF, misi utama dari IMF yakni untuk memastikan stabilitas sistem moneter Internasional. Sistem moneter tersebut termasuk nilai tukar dan sistem pembayaran internasional yang memungkinkan sebuah negara dapat melakukan transaksi dengan negara lainnya.
Metode utama IMF untuk mencapai tujuannya yaitu dengan memantau peningkatan dan pinjaman. IMF juga memberikan masukan terkait dengan kebijakan makroekonomi di sebuah negara. Kebijakan tersebut memiliki pengaruh terhadap nilai tukar, anggaran negara hingga manajemen kredit.
Selain itu, IMF juga memberikan bantuan teknis, pelatihan dan saran kebijakan kepada negara-negara anggotanya melalui program peningkatan kapasitasnya. Dengan banyaknya program yang menguntungkan, kini IMF sudah memiliki 190 negara, termasuk Indonesia.
Tujuan dibentuknya IMF
1. Mempromosikan kerjasama moneter internasional
IMF bertujuan untuk memfasilitasi kerjasama antara negara-negara anggota dalam hal kebijakan moneter. Dengan kerjasama ini, diharapkan dapat menciptakan kestabilan ekonomi dalam skala global.
2. Mempromosikan stabilitas nilai tukar antar negara
Sebagai pemegang kebijakan moneter, IMF berusaha penuh untuk menghindari fluktuasi nilai tukar yang berlebihan yang bisa mengganggu perdagangan internasional. Dengan nilai tukar yang stabil menjadikan perdagangan internasional berjalan dengan lancar.
3. Membantu pembangunan ekonomi
Hingga saat ini IMF terus memberikan bantuan keuangan kepada negara anggotanya untuk mengembangkan ekonomi mereka. Selain itu, organisasi ini juga memberikan bantuan teknis lainnya seperti pelatihan dan saran kebijakan.
4. Mencegah krisis ekonomi
IMF juga akan terus mencegah terjadinya krisis ekonomi dengan melakukan pemantauan dan analisis ekonomi secara rutin. Jika terdapat sebuah potensi krisis, maka IMF akan memberikan saran kebijakan kepada negara anggotanya itu.
Tugas Utama dari IMF
1. Bantuan Keuangan
Setiap tahunnya IMF akan memberikan bantuan keuangan kepada negara anggota yang meminjamnya. Bantuan ini diberikan dalam bentuk pinjaman dengan syarat-syarat tertentu.
2. Memberikan pelatihan dan bantuan teknis
Tidak hanya meminjamkan uang, IMF juga bersedia untuk memberikan pelatihan dan bantuan teknis kepada negara anggotanya. Kebijakan yang sering diselenggarakan diantaranya seperti pelatihan dalam bidang kebijakan moneter, kebijakan fiskal atau statistis ekonomi.
3. Promosi stabilitas finansial
IMF berusaha untuk mempromosikan stabilitas finansial global dengan memantau dan mengatasi risiko yang mengganggu stabilitas ekonomi. Biasanya kebijakan ini melibatkan koordinasi antar lembaga keuangan internasional dengan pemerintah negara anggota.
4. Survei Ekonomi
IMF akan melakukan survei ekonomi secara rutin untuk memantau perkembangan ekonomi global. Hasil survei yang dilakukannya tersebut kemudian dijadikan sandaran untuk memberikan saran kebijakan kepada negara anggotanya.
IMF sejatinya disebut sebagai bagian dari PBB . Namun sampai sekarang, organisasi ini berdiri dan berjalan secara independen serta memiliki struktur organisasi yang jelas.
Apa itu IMF ? Sejarah, dan Anggotanya
IMF atau International Monetary Fund merupakan organisasi yang didirikan pada tahun 1944 di Bretton Woods (New Hampshire). Organisasi besar ini bergerak dalam lingkup internasional dan menangani keuangan negara-negara di dunia.
Sejarah pembentukan IMF diketahui bersamaan dengan pembentukan Bank Dunia atau yang disebut dengan Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD). IMF sendiri diketahui mulai beroperasi sejak tahun 1945 dengan jumlah negara yang menjadi anggota sebanyak 29 negara.
Dilansir dari laman resmi IMF, misi utama dari IMF yakni untuk memastikan stabilitas sistem moneter Internasional. Sistem moneter tersebut termasuk nilai tukar dan sistem pembayaran internasional yang memungkinkan sebuah negara dapat melakukan transaksi dengan negara lainnya.
Metode utama IMF untuk mencapai tujuannya yaitu dengan memantau peningkatan dan pinjaman. IMF juga memberikan masukan terkait dengan kebijakan makroekonomi di sebuah negara. Kebijakan tersebut memiliki pengaruh terhadap nilai tukar, anggaran negara hingga manajemen kredit.
Selain itu, IMF juga memberikan bantuan teknis, pelatihan dan saran kebijakan kepada negara-negara anggotanya melalui program peningkatan kapasitasnya. Dengan banyaknya program yang menguntungkan, kini IMF sudah memiliki 190 negara, termasuk Indonesia.
Tujuan dibentuknya IMF
1. Mempromosikan kerjasama moneter internasional
IMF bertujuan untuk memfasilitasi kerjasama antara negara-negara anggota dalam hal kebijakan moneter. Dengan kerjasama ini, diharapkan dapat menciptakan kestabilan ekonomi dalam skala global.
2. Mempromosikan stabilitas nilai tukar antar negara
Sebagai pemegang kebijakan moneter, IMF berusaha penuh untuk menghindari fluktuasi nilai tukar yang berlebihan yang bisa mengganggu perdagangan internasional. Dengan nilai tukar yang stabil menjadikan perdagangan internasional berjalan dengan lancar.
3. Membantu pembangunan ekonomi
Hingga saat ini IMF terus memberikan bantuan keuangan kepada negara anggotanya untuk mengembangkan ekonomi mereka. Selain itu, organisasi ini juga memberikan bantuan teknis lainnya seperti pelatihan dan saran kebijakan.
4. Mencegah krisis ekonomi
IMF juga akan terus mencegah terjadinya krisis ekonomi dengan melakukan pemantauan dan analisis ekonomi secara rutin. Jika terdapat sebuah potensi krisis, maka IMF akan memberikan saran kebijakan kepada negara anggotanya itu.
Tugas Utama dari IMF
1. Bantuan Keuangan
Setiap tahunnya IMF akan memberikan bantuan keuangan kepada negara anggota yang meminjamnya. Bantuan ini diberikan dalam bentuk pinjaman dengan syarat-syarat tertentu.
2. Memberikan pelatihan dan bantuan teknis
Tidak hanya meminjamkan uang, IMF juga bersedia untuk memberikan pelatihan dan bantuan teknis kepada negara anggotanya. Kebijakan yang sering diselenggarakan diantaranya seperti pelatihan dalam bidang kebijakan moneter, kebijakan fiskal atau statistis ekonomi.
3. Promosi stabilitas finansial
IMF berusaha untuk mempromosikan stabilitas finansial global dengan memantau dan mengatasi risiko yang mengganggu stabilitas ekonomi. Biasanya kebijakan ini melibatkan koordinasi antar lembaga keuangan internasional dengan pemerintah negara anggota.
4. Survei Ekonomi
IMF akan melakukan survei ekonomi secara rutin untuk memantau perkembangan ekonomi global. Hasil survei yang dilakukannya tersebut kemudian dijadikan sandaran untuk memberikan saran kebijakan kepada negara anggotanya.
(nng)