Pengusaha Ngaku Masih Rugi Jual Plastik Rp200

Senin, 03 Oktober 2016 - 20:17 WIB
Pengusaha Ngaku Masih Rugi Jual Plastik Rp200
Pengusaha Ngaku Masih Rugi Jual Plastik Rp200
A A A
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)‎ mengaku masih mengalami kerugian meski pemerintah telah menetapkan kebijakan kantong plastik berbayar. Harga plastik di toko ritel modern ditetapkan Rp200 per kantong demi mengurangi sampah plastik di Tanah Air.

(Baca: Pengusaha Minta Kebijakan Plastik Berbayar Tak Tebang Pilih)

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan, harga plastik yang dikenakan kepada konsumen sejatinya bukan harga kantong plastik yang dibeli pihaknya dari pemasok. Harga plastik yang dibeli sejatinya bisa mencapai Rp800 hingga Rp1.000 per lembar.‎ "Kita enggak untung, kita beli plastik di atas harga itu. Harga bisa Rp800-Rp1.000," katanya di Jakarta, Senin (3/10/2016).

Dia mengaku, selama ini pihaknya masih memberikan subsidi terhadap kantong plastik tersebut. Jadi, meskipun pemerintah menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar namun pengusaha tetap tidak mendapatkan keuntungan. "Bahkan paper bag bisa Rp8.000. Jadi kita justru Rp200 itu subsidi," imbuh Roy.

(Baca: Pengusaha Ritel Kembali Gratiskan Kantong Plastik)

Menurutnya, saat ini sebagian pengusaha telah menerapkan kantong plastik ramah lingkungan. Dengan kantong tersebut, plastik bisa terurai dalam waktu relatif cepat. "Sebagian peritel kami, kantong plastik yang gampang didaur. Kantong plastik empat tahun hancur sendiri. Kalau belum ramah lingkungan 200-300 tahun," tandasnya.

Baca Juga:

Pengusaha Keberatan Pemda Intervensi Kebijakan Plastik Berbayar
Pengusaha Gerah Didesak Beberkan Keuntungan Jual Kantong Plastik
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4536 seconds (0.1#10.140)