Kemenhub Ungkap Keuntungan Impor KRL Baru Dibanding Bekas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan mengatakan rencana pembelian tiga trainset kereta commuter line baru akan memberikan keuntungan bagi operator KRL Jabodetabek. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengatakan, keuntungan didapat lantaran operator tidak perlu mengeluarkan biaya perawatan yang tinggi dibandingkan dengan impor KRL bekas.
"Harusnya kereta baru lebih mudah karena perawatannya lebih murah. Meskipun biaya pengadaannya lebih tinggi," katanya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Lebih lanjut, Risal juga mengatakan bahwa impor tiga trainset baru tidak akan memengaruhi pemberian subsidi atau public service oblition (PSO) kepada kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Pengadaan kereta baru dan upaya retrofit terhadap rangkain KRL yang ada pendanaanya akan melalui penyertaan modal negara (PMN).
Terkait dengan berapa biaya yang dibutuhkan untuk pembelian tiga trainset baru dan peremajaan KRL, Risal mengatakan isu tersebut berada di tangan KAI dan Kemenko Marves. "Kami menunggu dari masukkan mereka berapa nilai PMN untuk dukungan pengadaan kereta baru maupun konservasi," katanya.
"Jadi selama 3 tahun ke depan ada 4 unit per tahun yang akan direvitalisasi, tahun ini 4 masuk. Tahun depan 4 selesai, 4 keluar lagi, retrofit 4 keluar, tahun ketiga kereta baru masuk 8 buah masuk. Jadi sampai 2027 akan ada 8 penambahan kereta," tambahnya.
"Harusnya kereta baru lebih mudah karena perawatannya lebih murah. Meskipun biaya pengadaannya lebih tinggi," katanya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Lebih lanjut, Risal juga mengatakan bahwa impor tiga trainset baru tidak akan memengaruhi pemberian subsidi atau public service oblition (PSO) kepada kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Pengadaan kereta baru dan upaya retrofit terhadap rangkain KRL yang ada pendanaanya akan melalui penyertaan modal negara (PMN).
Terkait dengan berapa biaya yang dibutuhkan untuk pembelian tiga trainset baru dan peremajaan KRL, Risal mengatakan isu tersebut berada di tangan KAI dan Kemenko Marves. "Kami menunggu dari masukkan mereka berapa nilai PMN untuk dukungan pengadaan kereta baru maupun konservasi," katanya.
"Jadi selama 3 tahun ke depan ada 4 unit per tahun yang akan direvitalisasi, tahun ini 4 masuk. Tahun depan 4 selesai, 4 keluar lagi, retrofit 4 keluar, tahun ketiga kereta baru masuk 8 buah masuk. Jadi sampai 2027 akan ada 8 penambahan kereta," tambahnya.
(uka)