Sewindu PSN, 156 Proyek Rampung Dibangun Habiskan Lebih Rp1.000 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melaporkan 156 Proyek Strategis Nasional ( PSN ) telah selesai dibangun dengan total nilai investasi tembus Rp1.080,2 triliun hingga Maret 2023. Berdasarkan laporan Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian) terdapat 210 proyek dan 12 program dengan total nilai estimasi investasi sebesar Rp5.746,4 triliun.
"Sewindu PSN adalah salah satu kegiatan untuk mendiseminasikan apa yang sudah kita siapkan dan kerjakan, karena harapannya masyarakat terutama anak-anak muda mampu memahami bahwa kita punya cita-cita Indonesia Emas 2045," jelas Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo, dalam acara PSN Talks Episode 4 di Studio EkonIcon, Kamis (6/7/2023).
Dia mengatakan capaian dan dampak pembangunan PSN telah berjalan selama 8 tahun ini perlu disebarluaskan kepada masyarakat, terutama kepada generasi muda. Salah satunya, melalui rangkaian kegiatan Sewindu PSN yang diadakan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), yang juga akan dapat memperkenalkan potensi investasi di Indonesia kepada stakeholders lainnya di dalam maupun luar negeri.
Wahyu yang juga merupakan Ketua Tim Pelaksana KPPIP mengajak agar generasi muda memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun. Pembangunan yang sudah dilakukan saat ini adalah untuk menggugah hati anak-anak muda Indonesia bahwa generasi yang sekarang sudah menyiapkan program dan proyek pembangunan yang dapat mereka lanjutkan untuk mencapai Indonesia Emas 2045
"Pembangunan yang sudah dilakukan saat ini adalah untuk menggugah hati anak-anak muda Indonesia bahwa generasi yang sekarang sudah menyiapkan program dan proyek pembangunan yang dapat mereka lanjutkan untuk mencapai Indonesia Emas 2045," jelas Wahyu.
Dengan berbagai proyek yang tersebar di seluruh Indonesia, Wahyu juga mengatakan bahwa KPPIP akan menerima masukan dan saran dari masyarakat di seluruh Indonesia.
"Apabila masih ada infrastruktur yang belum memuaskan bisa kasih informasi ke kita, karena pembangunan infrastruktur itu tidak bisa cepat selesai butuh waktu panjang dan pemanfaatannya juga butuh banyak aspek yang sama-sama disiapkan, dengan demikian manfaat infrastruktur tersebut akan lebih terasa bagi masyarakat," jelasnya.
"Sewindu PSN adalah salah satu kegiatan untuk mendiseminasikan apa yang sudah kita siapkan dan kerjakan, karena harapannya masyarakat terutama anak-anak muda mampu memahami bahwa kita punya cita-cita Indonesia Emas 2045," jelas Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo, dalam acara PSN Talks Episode 4 di Studio EkonIcon, Kamis (6/7/2023).
Dia mengatakan capaian dan dampak pembangunan PSN telah berjalan selama 8 tahun ini perlu disebarluaskan kepada masyarakat, terutama kepada generasi muda. Salah satunya, melalui rangkaian kegiatan Sewindu PSN yang diadakan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), yang juga akan dapat memperkenalkan potensi investasi di Indonesia kepada stakeholders lainnya di dalam maupun luar negeri.
Wahyu yang juga merupakan Ketua Tim Pelaksana KPPIP mengajak agar generasi muda memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun. Pembangunan yang sudah dilakukan saat ini adalah untuk menggugah hati anak-anak muda Indonesia bahwa generasi yang sekarang sudah menyiapkan program dan proyek pembangunan yang dapat mereka lanjutkan untuk mencapai Indonesia Emas 2045
"Pembangunan yang sudah dilakukan saat ini adalah untuk menggugah hati anak-anak muda Indonesia bahwa generasi yang sekarang sudah menyiapkan program dan proyek pembangunan yang dapat mereka lanjutkan untuk mencapai Indonesia Emas 2045," jelas Wahyu.
Dengan berbagai proyek yang tersebar di seluruh Indonesia, Wahyu juga mengatakan bahwa KPPIP akan menerima masukan dan saran dari masyarakat di seluruh Indonesia.
"Apabila masih ada infrastruktur yang belum memuaskan bisa kasih informasi ke kita, karena pembangunan infrastruktur itu tidak bisa cepat selesai butuh waktu panjang dan pemanfaatannya juga butuh banyak aspek yang sama-sama disiapkan, dengan demikian manfaat infrastruktur tersebut akan lebih terasa bagi masyarakat," jelasnya.
(nng)