Dongkrak Terus Ekonomi Sumbar, Kemenperin Bakal Genjot SDM di Kota Padang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatra Barat pada triwulan ke-IV 2022 menunjukkan capaian yang positif. Menurut data Badan Pusat Statistik Sumatra Barat, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi tersebut atas dasar harga berlaku mencapai Rp285,38 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp50,59 juta atau USD3.571,02.
Ekonomi Sumatra Barat tahun 2022 sendiri tumbuh sebesar 4,36%, lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang tumbuh sebesar 3,29%. Ibu kota Padang juga mengalami pertumbuhan ekonomi mencapai 3,14% pada tahun 2022.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan pencapaian positif ini tidak terlepas dari peran sumber daya manusia (SDM) lokal yang kompeten. Ke depan, Kemenperin bakal menggenjot SDM melalui pendirian SMK vokasi, politeknik, dan Balai Diklat Industri di Kota Padang.
"Kita akan membangun pendidikan vokasi yang menjadi best practice kemitraan yang link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangannya, Sabtu (8/7/2023).
Berdasarkan data Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Padang memiliki konsentrasi di bidang kimia industri dan teknik otomasi industri. SDM yang tercipta berasal dari SMK-SMAK dan SMK-SMTI yang fokus mencetak sumber daya andal di bidang kimia.
"Dari kebutuhan SDM industri sebanyak 682 ribu orang per tahunnya, jumlah SDM yang dicetak setiap tahun harus ditingkatkan. Untuk itu mari kita bekerja dengan cepat untuk mewujudkan hal tersebut," kata Kepala BPSDMI, Masrokhan.
Dirinya mengapresiasi langkah pemerintah untuk memperluas kompetensi SDM di Kota Padang sebagai bagian pengembangan Provinsi Sumatara Barat. Baginya, sinergi pemerintah, BPSDMI Kemenperin, dan para stakeholder lainnya dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas satuan kerja pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin di seluruh Indonesia, termasuk Padang.
"Sebagai unit pendidikan dan pelatihan vokasi, satuan kerja Kemenperin memiliki peran sebagai pusat penyedia tenaga kerja industri yang kompeten," tandas Masrokhan.
Ekonomi Sumatra Barat tahun 2022 sendiri tumbuh sebesar 4,36%, lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang tumbuh sebesar 3,29%. Ibu kota Padang juga mengalami pertumbuhan ekonomi mencapai 3,14% pada tahun 2022.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan pencapaian positif ini tidak terlepas dari peran sumber daya manusia (SDM) lokal yang kompeten. Ke depan, Kemenperin bakal menggenjot SDM melalui pendirian SMK vokasi, politeknik, dan Balai Diklat Industri di Kota Padang.
"Kita akan membangun pendidikan vokasi yang menjadi best practice kemitraan yang link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangannya, Sabtu (8/7/2023).
Berdasarkan data Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Padang memiliki konsentrasi di bidang kimia industri dan teknik otomasi industri. SDM yang tercipta berasal dari SMK-SMAK dan SMK-SMTI yang fokus mencetak sumber daya andal di bidang kimia.
"Dari kebutuhan SDM industri sebanyak 682 ribu orang per tahunnya, jumlah SDM yang dicetak setiap tahun harus ditingkatkan. Untuk itu mari kita bekerja dengan cepat untuk mewujudkan hal tersebut," kata Kepala BPSDMI, Masrokhan.
Dirinya mengapresiasi langkah pemerintah untuk memperluas kompetensi SDM di Kota Padang sebagai bagian pengembangan Provinsi Sumatara Barat. Baginya, sinergi pemerintah, BPSDMI Kemenperin, dan para stakeholder lainnya dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas satuan kerja pendidikan dan pelatihan vokasi Kemenperin di seluruh Indonesia, termasuk Padang.
Baca Juga
"Sebagai unit pendidikan dan pelatihan vokasi, satuan kerja Kemenperin memiliki peran sebagai pusat penyedia tenaga kerja industri yang kompeten," tandas Masrokhan.
(uka)