Mendag Zulhas Sebut Pemerintah Siapkan Jalan untuk Ekspor Unggulan Jambi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Mendag Zulhas mengatakan bahwa Jambi adalah provinsi yang kaya akan sumber daya alam, yaitu perkebunan, pertambangan, atau pertanian. 60% wilayah Jambi adalah perkebunan.
Selain itu, Jambi memiliki beragam komoditas unggulan, misalnya kayu manis yang terbaik di dunia, lada, kopi, cengkeh, kelapa sawit, dan teh kayu aro. Dengan potensi yang besar tersebut perlu adanya kolaborasi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengekspor hasil komoditas unggulan Jambi.
Mendag Zulhas mengatakan pemerintah pusat telah membuat jalan melalui perjanjian dagang dengan negara seperti India, Pakistan, Bangladesh, dan negara-negara di kawasan Timur Tengah untuk mengambil kesempatan tersebut dengan tidak dikenakan tarif biaya jika melakukan ekpor.
"Apabila Jambi ingin melakukan ekspor, maka tidak terkena tarif," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/7/2023).
Lebih lanjut, Mendag Zulhas mengatakan pada Oktober 2023 nanti, Kemendag akan menyelenggarakan ajang pameran dagang tahunan, yaitu Trade Expo Indonesia (TEI) dan mendatangkan sebanyak 180 buyer dari seluruh dunia.
Dia berharap, Jambi dapat memanfaatkan acara tersebut untuk dapat mengenalkan produk unggulan Jambi.
“Ajang pameran dagang TEI ini juga dapat dimanfaatkan untuk mendorong ekspor produk-produk unggulan,” imbuhnya.
Mendag Zulhas juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Jambi Al Haris atas pertumbuhan ekonomi Jambi yang di atas 5%. “Ekonominya tumbuh di atas 5% dan inflasi di bawah rata-rata nasional, yaitu 1,9%. Hal ini tidak terjadi di provinsi lain karena rata-rata nasional bulan ini, termasuk rendah yaitu 3,5%. Tetapi secara umum sebesar 4%,” pungkasnya.
Selain itu, Jambi memiliki beragam komoditas unggulan, misalnya kayu manis yang terbaik di dunia, lada, kopi, cengkeh, kelapa sawit, dan teh kayu aro. Dengan potensi yang besar tersebut perlu adanya kolaborasi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengekspor hasil komoditas unggulan Jambi.
Mendag Zulhas mengatakan pemerintah pusat telah membuat jalan melalui perjanjian dagang dengan negara seperti India, Pakistan, Bangladesh, dan negara-negara di kawasan Timur Tengah untuk mengambil kesempatan tersebut dengan tidak dikenakan tarif biaya jika melakukan ekpor.
"Apabila Jambi ingin melakukan ekspor, maka tidak terkena tarif," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/7/2023).
Lebih lanjut, Mendag Zulhas mengatakan pada Oktober 2023 nanti, Kemendag akan menyelenggarakan ajang pameran dagang tahunan, yaitu Trade Expo Indonesia (TEI) dan mendatangkan sebanyak 180 buyer dari seluruh dunia.
Dia berharap, Jambi dapat memanfaatkan acara tersebut untuk dapat mengenalkan produk unggulan Jambi.
“Ajang pameran dagang TEI ini juga dapat dimanfaatkan untuk mendorong ekspor produk-produk unggulan,” imbuhnya.
Baca Juga
Mendag Zulhas juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Jambi Al Haris atas pertumbuhan ekonomi Jambi yang di atas 5%. “Ekonominya tumbuh di atas 5% dan inflasi di bawah rata-rata nasional, yaitu 1,9%. Hal ini tidak terjadi di provinsi lain karena rata-rata nasional bulan ini, termasuk rendah yaitu 3,5%. Tetapi secara umum sebesar 4%,” pungkasnya.
(uka)