Literasi dan Inklusi Keuangan Digital untuk Pelaku Usaha Ultra Mikro Terus Digenjot
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani ( PNM ) mendukung inovasi guna kemudahan dan kelancaran akses transaksi keuangan bagi pelaku usaha ultra mikro dengan mendekatkan keuangan digital kepada nasabah. Upaya itu selaras dengan komitmen dari Holding Ultra Mikro terkait transformasi transaksi konvensional menuju digital.
Melalui pelatihan literasi keuangan digital dan pencairan secara non-tunai, 1.700 nasabah PNM Mekaar secara serentak mendapat edukasi di 12 titik Kampung Madani yang tersebar di seluruh Indonesia.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi optimistis nasabah Mekaar binaan PNM mampu melakukan transaksi keuangan secara digital, yang sebelumnya masih sangat konvensional.
“Ekosistem cashless terus kami genjot untuk mendorong nasabah naik kelas. Tentu harus dimulai dengan pemahaman para nasabah tentang keuangan digital dan dilanjutkan dengan inklusinya,” ungkap Arief dalam keterangannya, Senin (10/7/2023).
Arief mendorong nasabah PNM Mekaar yang sudah mengikuti pelatihan untuk mengajak dan tidak sungkan mengajarkan kepada yang lainnya.
“Ibu-ibu itu kan suka ngobrol, jadi setelah pelatihan jangan sungkan untuk ajarkan nasabah lain supaya bisa maju sama-sama,” tambahnya.
Arief juga meyakini economic dan social value akan terbentuk dengan adanya perluasan fungsi bagi ketua kelompok. Selain pelatihan, pada kesempatan yang sama, ketua kelompok nasabah PNM Mekaar juga dijadikan sebagai agen BRILink Mekaar. Anggota kelompok nantinya dapat melakukan transaksi seperti pembelian pulsa, pencairan dan transaksi keuangan lainnya melalui ketua kelompok masing-masing.
Selain memudahkan operasional usaha nasabah, keuangan digital juga bisa membantu transaksi usaha lebih aman.
Melalui pelatihan literasi keuangan digital dan pencairan secara non-tunai, 1.700 nasabah PNM Mekaar secara serentak mendapat edukasi di 12 titik Kampung Madani yang tersebar di seluruh Indonesia.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi optimistis nasabah Mekaar binaan PNM mampu melakukan transaksi keuangan secara digital, yang sebelumnya masih sangat konvensional.
“Ekosistem cashless terus kami genjot untuk mendorong nasabah naik kelas. Tentu harus dimulai dengan pemahaman para nasabah tentang keuangan digital dan dilanjutkan dengan inklusinya,” ungkap Arief dalam keterangannya, Senin (10/7/2023).
Arief mendorong nasabah PNM Mekaar yang sudah mengikuti pelatihan untuk mengajak dan tidak sungkan mengajarkan kepada yang lainnya.
“Ibu-ibu itu kan suka ngobrol, jadi setelah pelatihan jangan sungkan untuk ajarkan nasabah lain supaya bisa maju sama-sama,” tambahnya.
Arief juga meyakini economic dan social value akan terbentuk dengan adanya perluasan fungsi bagi ketua kelompok. Selain pelatihan, pada kesempatan yang sama, ketua kelompok nasabah PNM Mekaar juga dijadikan sebagai agen BRILink Mekaar. Anggota kelompok nantinya dapat melakukan transaksi seperti pembelian pulsa, pencairan dan transaksi keuangan lainnya melalui ketua kelompok masing-masing.
Selain memudahkan operasional usaha nasabah, keuangan digital juga bisa membantu transaksi usaha lebih aman.
(uka)