Respons Positif UU Kesehatan, Lippo Group Dorong Pemerataan Kualitas Layanan
loading...
A
A
A
"Ada proses verifikasi dan grading yang dikontrol pemerintah. Sebaliknya, kualitas SDM kesehatan kita pun tidak kalah berkualitas, punya skill khas yang dibutuhkan menangani pasien domestik dengan segala keterbatasan infrastruktur," tambah John.
Hanya saja, sejauh ini jumlah tenaga kesehatan itu yang sangat minim, terutama untuk dokter-dokter spesialis. "Semoga ini menjadi jalan cepat memperbanyak jumlah dokter spesialis, dan tidak menutup kemungkinan kalau kita sudah siap, maka secara alamiah tidak lagi membutuhkan pasokan tenaga kesehatan dari luar," jelas Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) tersebut.
Lebih jauh, pengesahan UU Kesehatan ini pun direspons pasar secara positif. Indeks acuan sektor kesehatan atau IDX Healthcare bahkan mengalami kenaikan 1,45% pada perdagangan sesi pertama dan terus naik hingga 2,88% pada penutupan perdagangan Selasa (11/7). Indeks itu naik 42,66 poin ke posisi 1.522,4.
Sementara SILO mencatat peningkatan 9,89%, naik 180 poin ke posisi Rp2.000 per saham pada perdagangan Selasa (11/7). SILO tercatat diperdagangkan 18,01 juta saham dengan nilai transaksi Rp35,3 miliar. SILO juga menduduki peringkat keenam top gainers pada Selasa (11/7), berkat kenaikan harga sahamnya yang mendekati 10%.
Di lain sisi, John menegaskan SILO akan mendukung pemerintah dalam pemerataan kualitas layanan kesehatan. Sejauh ini, SILO memiliki 41 jaringan rumah sakit dan 66 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia. "Kami pun berkomitmen setiap tahun akan memperluas dan terus meningkatkan layanan kesehatan," kata John.
Tidak lupa, melalui Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH), John melontarkan komitmen untuk memperkuat pendidikan tenaga kesehatan yang saat ini sangat dibutuhkan. "Kami memiliki fakultas di Universitas Pelita Harapan yang mendidik dokter hingga ke jenjang spesialis dan tenaga keperawatan berkualitas," tutupnya.
Hanya saja, sejauh ini jumlah tenaga kesehatan itu yang sangat minim, terutama untuk dokter-dokter spesialis. "Semoga ini menjadi jalan cepat memperbanyak jumlah dokter spesialis, dan tidak menutup kemungkinan kalau kita sudah siap, maka secara alamiah tidak lagi membutuhkan pasokan tenaga kesehatan dari luar," jelas Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) tersebut.
Lebih jauh, pengesahan UU Kesehatan ini pun direspons pasar secara positif. Indeks acuan sektor kesehatan atau IDX Healthcare bahkan mengalami kenaikan 1,45% pada perdagangan sesi pertama dan terus naik hingga 2,88% pada penutupan perdagangan Selasa (11/7). Indeks itu naik 42,66 poin ke posisi 1.522,4.
Sementara SILO mencatat peningkatan 9,89%, naik 180 poin ke posisi Rp2.000 per saham pada perdagangan Selasa (11/7). SILO tercatat diperdagangkan 18,01 juta saham dengan nilai transaksi Rp35,3 miliar. SILO juga menduduki peringkat keenam top gainers pada Selasa (11/7), berkat kenaikan harga sahamnya yang mendekati 10%.
Di lain sisi, John menegaskan SILO akan mendukung pemerintah dalam pemerataan kualitas layanan kesehatan. Sejauh ini, SILO memiliki 41 jaringan rumah sakit dan 66 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia. "Kami pun berkomitmen setiap tahun akan memperluas dan terus meningkatkan layanan kesehatan," kata John.
Tidak lupa, melalui Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH), John melontarkan komitmen untuk memperkuat pendidikan tenaga kesehatan yang saat ini sangat dibutuhkan. "Kami memiliki fakultas di Universitas Pelita Harapan yang mendidik dokter hingga ke jenjang spesialis dan tenaga keperawatan berkualitas," tutupnya.
(nng)