Realisasi EBT Indonesia hingga Mei 2020 Capai 14,2%

Selasa, 28 Juli 2020 - 12:57 WIB
loading...
Realisasi EBT Indonesia hingga Mei 2020 Capai 14,2%
Kementerian ESDM menyampaikan bahwa kontribusi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi per Mei 2020 sudah mencapai 14,2%. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan, per Mei 2020 realisasi pertambahan EBT di Indonesia pangsanya sudah mencapai 14,2%.

Sementara, berdasarkan APBN 2020, target peranan EBT dalam bauran energi pembangkit listrik pada kuartal I/2020 plus satu bulan hanya sebesar 11,51%.

(Baca Juga: Pengembangan Energi Terbarukan Kita Kalah Jauh dengan Vietnam)

"Jadi, ini kalau dibandingkan ada BBM, gas, batu bara. Kalau EBT itu air, panas bumi, dan EBT lain seperti PLTS, PLT biomassa. Realisasi sampai dengan Mei ini, alhamdulillah share-nya sudah 14,2%, pertambahan panas bumi cukup menggembirakan," ujar Direktur Jenderal EBTKE FX Sutijastoto, dalam video conference, Selasa (28/7/2020).

Sutijastoto menambahkan, dilihat dalam tiga hingga empat tahun terakhir, pada perkembangan EBT nasional hanya tumbuh 500 MW per tahun. Jika ke depannya tidak ada upaya apa pun selama lima tahun ke depan, dikhawatirkan pertumbuhan EBT hanya akan berada di angka 2.500 MW.

(Baca Juga: Aturan ESDM Soal Energi Terbarukan Dinilai Tak Konsisten, Investor Bingung)

"Sehingga pada tahun 2024 itu hanya 12.800 MW untuk EBT. Jadi, EBT ini dibagi dua untuk pembangkit dan nonpembangkit. Kita fokus ke EBT untuk pembangkit," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk mencapai target pertumbuhan EBT mencapai 23% pada 2025, Kementerian ESDM mencanangkan target kapasitas EBT pada tahun 2024 sekitar 20.000 MW, sehingga jaraknya cukup signifikan dan perlu ada upaya-upaya percepatan.

"Sebenarnya dari PLN ada program namanya green booster PLN, itu bisa menambah sekitar 5.000 MW sehingga kalau program green booster bisa dicapai Insya Allah kita bisa mencapai 22.300 MW sehingga target tahun 2025 bisa 23% bisa tercapai," ucapnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1129 seconds (0.1#10.140)