Harga Gandum Melonjak Usai Rusia Peringatkan Semua Kapal ke Pelabuhan Ukraina Jadi Target
loading...
A
A
A
MMOSKOW - Harga gandum telah meningkat tajam di pasar global setelah Rusia mengatakan, bakal memperlakukan semua kapal yang menuju pelabuhan Ukraina sebagai target militer potensial. Moskow telah menarik diri dari kesepakatan yang memungkinkan Ukraina mengekspor biji-bijian dengan aman melalui Laut Hitam , pada pekan ini.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku, membuka peluang kembali ke perjanjian biji-bijian jika tuntutannya dipenuhi. Termasuk di antaranya menghubungkan kembali bank pertanian Rusia ke sistem pembayaran global.
Sebelumnya serangan udara Rusia membombardir kota pelabuhan Mykolaiv, Ukraina pada Rabu malam, menurut seorang pejabat setempat. Sedangkan serangan udara lainnya dilaporkan terjadi di pelabuhan Odesa.
Menyusul serangan udara sebelumnya di sekitar Odesa minggu ini, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menuduh Rusia sengaja menargetkan infrastruktur ekspor biji-bijian dan menempatkan negara-negara rentan dalam risiko.
Atas alasan tersebut, Kiev mendesak negara-negara lain di kawasan Laut Hitam untuk campur tangan guna memastikan perjalanan kapal kargo menjadi aman.
"Mulai pukul 00:00 waktu Moskow pada 20 Juli 2023 (21:00 GMT Rabu), semua kapal yang berlayar di Laut Hitam ke pelabuhan Ukraina akan dianggap sebagai pembawa potensial kargo militer," kata kementerian pertahanan Rusia.
"Kapal dengan bendera negara-negara semacam itu akan dianggap terlibat dalam konflik Ukraina di pihak rezim Kyiv," tambahnya.
Di sisi lain efeknya harga gandum di bursa saham Eropa melonjak 8,2% pada hari Rabu dibandingkan hari sebelumnya, menjadi 253,75 euro (219,78 pounds) per ton, sementara harga jagung naik 5,4%.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku, membuka peluang kembali ke perjanjian biji-bijian jika tuntutannya dipenuhi. Termasuk di antaranya menghubungkan kembali bank pertanian Rusia ke sistem pembayaran global.
Sebelumnya serangan udara Rusia membombardir kota pelabuhan Mykolaiv, Ukraina pada Rabu malam, menurut seorang pejabat setempat. Sedangkan serangan udara lainnya dilaporkan terjadi di pelabuhan Odesa.
Menyusul serangan udara sebelumnya di sekitar Odesa minggu ini, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menuduh Rusia sengaja menargetkan infrastruktur ekspor biji-bijian dan menempatkan negara-negara rentan dalam risiko.
Atas alasan tersebut, Kiev mendesak negara-negara lain di kawasan Laut Hitam untuk campur tangan guna memastikan perjalanan kapal kargo menjadi aman.
"Mulai pukul 00:00 waktu Moskow pada 20 Juli 2023 (21:00 GMT Rabu), semua kapal yang berlayar di Laut Hitam ke pelabuhan Ukraina akan dianggap sebagai pembawa potensial kargo militer," kata kementerian pertahanan Rusia.
"Kapal dengan bendera negara-negara semacam itu akan dianggap terlibat dalam konflik Ukraina di pihak rezim Kyiv," tambahnya.
Di sisi lain efeknya harga gandum di bursa saham Eropa melonjak 8,2% pada hari Rabu dibandingkan hari sebelumnya, menjadi 253,75 euro (219,78 pounds) per ton, sementara harga jagung naik 5,4%.