Kebal dari Tech Winter, Indonesia Dominasi Total Pendanaan Fintech di ASEAN
loading...
A
A
A
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, ada tiga peran penting AFTECH untuk mendorong digitalisasi sistem keuangan nasional. Pertama, partisipasi AFTECH bersama seluruh industri fintech untuk bersama Bank Indonesia melanjutkan implementasi perluasan akseptasi QRIS, termasuk QRIS antarnegara serta akseptasi layanan BI Fast.
Kedua, AFTECH punya peranan penting dalam peningkatan literasi digital dan edukasi kepada masyarakat. "Ketiga, dukungan AFTECH dalam pengembangan ekonomi keuangan digital yang dilakukan Bank Indonesia, pemerintah pusat dan daerah termasuk digitalisasi UKM dan elektronifikasi bansos serta moda transportasi daerah,” kata Perry.
Perry optimistis bahwa AFTECH dapat menjalankan dan meningkatkan peran penting ini sebagai penggerak dan berkontribusi dalam transformasi digital nasional untuk kemajuan negara dan terus berkontribusi membangun negeri demi Indonesia maju.
Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir mengatakan, di tengah lingkungan bisnis yang diwarnai oleh resesi global, industry fintech berperan penting dalam merespons tantangan-tantangan yang ada. Dalam konteks ini, kata Pandu, fintech menjadi solusi kunci untuk perusahaan dalam menjaga efisiensi dan efektivitas di tengah tekanan ekonomi.
“Industri fintech berkembang ke arah yang positif guna mendorong inklusi finansial mencapai target 90% pada 2024 dan memperkuat ekosistemm digital nasional. Kita yakin bahwa industri fintech Indonesia mantap melangkah ke arah keberlanjutan inklusi,” ujar Pandu.
Kedua, AFTECH punya peranan penting dalam peningkatan literasi digital dan edukasi kepada masyarakat. "Ketiga, dukungan AFTECH dalam pengembangan ekonomi keuangan digital yang dilakukan Bank Indonesia, pemerintah pusat dan daerah termasuk digitalisasi UKM dan elektronifikasi bansos serta moda transportasi daerah,” kata Perry.
Perry optimistis bahwa AFTECH dapat menjalankan dan meningkatkan peran penting ini sebagai penggerak dan berkontribusi dalam transformasi digital nasional untuk kemajuan negara dan terus berkontribusi membangun negeri demi Indonesia maju.
Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir mengatakan, di tengah lingkungan bisnis yang diwarnai oleh resesi global, industry fintech berperan penting dalam merespons tantangan-tantangan yang ada. Dalam konteks ini, kata Pandu, fintech menjadi solusi kunci untuk perusahaan dalam menjaga efisiensi dan efektivitas di tengah tekanan ekonomi.
“Industri fintech berkembang ke arah yang positif guna mendorong inklusi finansial mencapai target 90% pada 2024 dan memperkuat ekosistemm digital nasional. Kita yakin bahwa industri fintech Indonesia mantap melangkah ke arah keberlanjutan inklusi,” ujar Pandu.
(uka)