Gunakan Material Tepat Agar Rumah Mungil Terasa Lebih Sejuk

Rabu, 29 Juli 2020 - 12:09 WIB
loading...
Gunakan Material Tepat Agar Rumah Mungil Terasa Lebih Sejuk
Foto/dok
A A A
JAKARTA - Penggunaan material yang tepat dan pengolahan bidang ruang yang cermat, menjadi trik jitu untuk membuat rumah menjadi teduh dan nyaman. Rumah kecil Anda pun terbebas dari panas yang bikin gerah.

Sudah sempit, bikin gerah. Ya, masalah rumah sempit tidak hanya melulu seputar pengolahan interior ruang, perkara panas dan pengap adalah masalah lain yang seringkali menerpa rumah-rumah mungil.

Terlebih lagi rumah berada di kawasan yang beriklim tropis lembap seperti Indonesia ini, masalah cuaca panas bukanlah hal baru. Penggunaan AC dan merenovasi rumah secara besar-besaran pun dianggap menjadi solusi yang pas untuk membuat rumah terasa sejuk.

Padahal, penggunaan AC malah membuat bengkak biaya listrik di rumah. Merenovasi rumah dalam skala besar hanya akan menguras kocek Anda lebih dalam.

Sebenarnya, tanpa hal tersebut kesan sejuk dalam ruangan dapat tercipta. Bagaimana caranya? Ren Katili, arsitek dari Arsitektropis mengatakan, kesalahan desain dalam membangun rumah mungil terletak pada persoalan sirkulasi udara. (Baca: Yuk Dekor Balkon Agar Nyaman dan Cantik)

Pada umumnya, suhu ruangan ideal di dalam rumah berkisar pada 26 derajat sampai 28 derajat. Jadi, bila suhu di ruangan (area luar rumah) jauh lebih panas, yang perlu Anda lakukan adalah mengondisikan suhu dalam ruang tetap pada suhu ideal tersebut.

Meurut Ren, itu bukanlah perkara sulit, menciptakan rumah sejuk dan nyaman, caranya dengan memperhatikan beberapa trik yang memang berperan penting dalam hal sirkulasi udara di rumah. Bila hal tersebut sudah baik rumah akan terasa sejuk.

Selain itu, ada beberapa hal lainnya yang perlu Anda lakukan untuk menciptakan kesan sejuk dan adem, seperti pemilihan warna, material, menambahkan secondary skin, dan membuat wind catcher (cerobong angin).

Hal lain yang perlu dilakukan adalah membiarkan rumah tetap “bernapas”. Layaknya manusia, rumah pun butuh bernapas. Dia perlu mengeluarkan udara panas yang ada di dalam ruangan ke area luar, kemudian mengganti udara tersebut dengan udara baru. Sistem ini layaknya manusia ketika bernapas.

“Sebenarnya kita hanya mengandalkan sifat udara saja sudah bisa menciptakan kesan sejuk. Buatlah celah atau lubang di area atap Anda agar udara yang mengumpul di langit-langit dapat keluar dengan leluasa,” tutur Ren menjelaskan. (Baca juga: Laut jawa Kuburan Harta Karun Bangkai Kapal Perang Dunia II)

Tetap perhatikan orientasi arah mata angin. Sisi rumah yang menghadap barat pasti akan terpapar sinar matahari lebih banyak ketimbang sisi rumah bagian timur atau selatan. Tidak heran bila ruang di sisi barat ini akan terasa lebih panas dibanding ruang-ruang lainnya.

Masalah ini bisa dihindari bila Anda bisa mengelola ulang tata ruang. Bila dimungkinkan, hindari meletakkan ruang yang kerap didiami pada malam hari di sisi barat rumah. misalnya ruang tidur sebaiknya diletakkan di sisi timur karena lebih banyak digunakan di malam hari, dan ruang bermain anak yang sering digunakan di pagi hari dan gudang di bagian barat.

Menurut Ariko Andikabina, arsitek dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), setiap peralatan elektronik yang berhubungan dengan sumber listrik akan mengeluarkan panas. Meskipun kontribusinya tidak besar, tanpa disadari barang-barang tersebut membuat suhu ruang meningkat.

Selain meningkatkan suhu ruang, barang-barang elektronik ini juga memberikan sumbangaan terbesar untuk biaya listrik di rumah. Namun masalah ini dapat disiasati dengan menggunakan barang-barang elektronik yang ramah lingkungan. (Lihat videonya: Mengaku Bisa Gandakan Uang Triliunan, Seorang Dukun di Malang Diciduk Polisi)

Menurut Ren Katili, saat ini barang elektronik yang ramah lingkungan sudah banyak dijual di pasaran, misalnya saja lampu LED yang mengklaim tidak panas ketika di sentuh. (Aprilia S Andyna)

Tips Membuat Rumah Lebih Sejuk :

1. Cegah udara panas masuk dan terperangkap di dalam rumah dengan menutup jendela dan pintu rapat-rapat. Jika rumah Anda memiliki beranda, tanam beberapa pohon bambu untuk mencegah udara panas masuk ke dalam rumah. pada malam harinya, bukalah pintu serta jendela lebar-lebar untuk membiarkan udara dingin masuk. Tutup kembali saat Anda beranjak tidur. Maka udara di rumah akan terasa lebih sejuk.

2. Warna cerah punya efek memancarkan cahaya, sementara palet gelap menyerap cahaya. Oleh karena itu, gunakanlah tirai warna putih atau terang. Hal ini akan membantu mengurangi suhu panas di dalam rumah.

3. Panasnya suhu ruangan bisa disebabkan oleh benda-benda di dalam rumah Anda. Benda yang memancarkan panas biasanya dari perangkat elektronik. Matikan alat-alat elektronik yang tidak terlalu penting di gunakan pada siang hari. (Lihat infografis: Vaksin Covid-19, Jangan Menjadikannya Ladang Bisnis)

4. Kelembapan bisa membuat ruangan jadi terasa lebih panas. Jadi pastikan rumah Anda bebas dari lembap. Jangan mencuci pakaian di siang hari, apalagi jika Anda menjemurnya di teras atau balkon atas. Kain basah yang terkena sinar matahari akan membuat ruang sekitar rumah jadi lembab dan terasa lebih panas. Jadi, cucilah pakaian saat pagi hari, pastikan lantai kamar mandi tidak ada genangan air, dan beri ventilasi yang cukup memadai pada tempat cuci piring, cuci baju dan saluran air. (Aprilia)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1039 seconds (0.1#10.140)