Sri Mulyani Rogoh Rp1.112,45 Triliun untuk Borong Produk Dalam Negeri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan komitmennya untuk terus mendukung berbagai aktivitas dalam rangka memperkuat penggunaan produk-produk di dalam negeri. Upaya itu mencakup peningkatan jumlah penggunaan produk dalam negeri dalam total belanja pengadaan pemerintah dan juga memperkuat produktivitasnya.
"Salah satunya pada hari ini, kami bersama Kemenkumham melakukan acara temu bisnis yang ke-6, dan kali ini tujuannya adalah untuk meningkatkan komitmen di dalam menggunakan realisasi belanja terutama dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah dan BUMN," ujar Sri dalam Opening Ceremony Temu Bisnis Tahap VI Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023 di Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Kebijakan program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) saat ini adalah untuk menciptakan pencapaian 95% produk dalam negeri digunakan dalam total belanja pengadaan dari seluruh kementerian/lembaga (K/L) serta pemerintah daerah.
"Rencana umum pengadaan sebesar Rp1.112,45 triliun yang terdiri dari 5,3 juta paket pengadaan akan dilakukan, diharapkan bisa memacu penggunaan produk dalam negeri," ungkap Sri.
Tak hanya itu saja, pihaknya juga mendukung penggunaan produk lokal dengan terus memperkuat dari sisi produksi, yaitu daya saing, kualitas, dan kompetitif harganya. Pemerintah melalui berbagai program mendukung UMKM serta berbagai program penguatan.
"Dalam hal ini pemerintah mendorong peningkatan realisasi belanja yang ditujukan kepada produk UMKM dan juga artisan sebesar Rp250 triliun dalam APBN," tambah Sri.
Menurut Sri, dukungan-dukungan ini pasti sangat berarti bagi para UMKM.
"Karena masih banyak UMKM di Indonesia yang harus bangkit setelah 3 tahun mengalami dampak yang tidak mudah dari pandemi," pungkas Sri.
"Salah satunya pada hari ini, kami bersama Kemenkumham melakukan acara temu bisnis yang ke-6, dan kali ini tujuannya adalah untuk meningkatkan komitmen di dalam menggunakan realisasi belanja terutama dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah dan BUMN," ujar Sri dalam Opening Ceremony Temu Bisnis Tahap VI Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023 di Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Kebijakan program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) saat ini adalah untuk menciptakan pencapaian 95% produk dalam negeri digunakan dalam total belanja pengadaan dari seluruh kementerian/lembaga (K/L) serta pemerintah daerah.
"Rencana umum pengadaan sebesar Rp1.112,45 triliun yang terdiri dari 5,3 juta paket pengadaan akan dilakukan, diharapkan bisa memacu penggunaan produk dalam negeri," ungkap Sri.
Tak hanya itu saja, pihaknya juga mendukung penggunaan produk lokal dengan terus memperkuat dari sisi produksi, yaitu daya saing, kualitas, dan kompetitif harganya. Pemerintah melalui berbagai program mendukung UMKM serta berbagai program penguatan.
"Dalam hal ini pemerintah mendorong peningkatan realisasi belanja yang ditujukan kepada produk UMKM dan juga artisan sebesar Rp250 triliun dalam APBN," tambah Sri.
Menurut Sri, dukungan-dukungan ini pasti sangat berarti bagi para UMKM.
"Karena masih banyak UMKM di Indonesia yang harus bangkit setelah 3 tahun mengalami dampak yang tidak mudah dari pandemi," pungkas Sri.
(uka)