Penghimpunan Dana Pasar Modal Tembus Rp162,09 T per Juli 2023, Berikut Rinciannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana di pasar modal hingga 31 Juli 2023 mencapai Rp162,09 triliun. Secara rinci, sebanyak 57 perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan nilai emisi sebesar Rp48,05 triliun.
“Nilai emisi emiten IPO tersebut lebih tinggi dibandingkan pencapaian sepanjang tahun 2022 dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan ke-4 global pada semester I 2023,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam konferensi pers secara daring pada Kamis (3/8/2023).
Selanjutnya, total himpunan dana di pasar modal juga dikontribusikan oleh 19 Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan nilai emisi sebesar Rp37 triliun, sebanyak 9 penerbitan Efek Bersifat Utang atau Sukuk tercatat memiliki nilai emisi Rp7,97 triliun, serta Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap I, II dan seterusnya memiliki nilai emisi sebesar Rp69,08 triliun.
“Di pipeline, masih terdapat 101 rencana penawaran umum dengan perkiraan nilai sebesar Rp72,85 triliun dan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 66 perusahaan,” imbuh Inarno.
Melansir laman e-ipo, saat ini terdapat delapan perusahaan yang tengah memasuki masa penawaran umum atau offering yakni, PT ITSEC Asia Tbk, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk, PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk, PT Multisarana Intan Eduka Tbk, PT Mutuagung Lestari Tbk, PT Sinar Eka Selaras Tbk, PT Paperocks Indonesia Tbk, dan PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk.
Sementara itu, dua perusahaan dijadwalkan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Agustus 2023 mendatang yaitu, PT Multi Garam Utama Tbk dan PT Minahasa Membangun Hebat Tbk.
“Nilai emisi emiten IPO tersebut lebih tinggi dibandingkan pencapaian sepanjang tahun 2022 dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan ke-4 global pada semester I 2023,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam konferensi pers secara daring pada Kamis (3/8/2023).
Selanjutnya, total himpunan dana di pasar modal juga dikontribusikan oleh 19 Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan nilai emisi sebesar Rp37 triliun, sebanyak 9 penerbitan Efek Bersifat Utang atau Sukuk tercatat memiliki nilai emisi Rp7,97 triliun, serta Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap I, II dan seterusnya memiliki nilai emisi sebesar Rp69,08 triliun.
“Di pipeline, masih terdapat 101 rencana penawaran umum dengan perkiraan nilai sebesar Rp72,85 triliun dan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 66 perusahaan,” imbuh Inarno.
Melansir laman e-ipo, saat ini terdapat delapan perusahaan yang tengah memasuki masa penawaran umum atau offering yakni, PT ITSEC Asia Tbk, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk, PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk, PT Multisarana Intan Eduka Tbk, PT Mutuagung Lestari Tbk, PT Sinar Eka Selaras Tbk, PT Paperocks Indonesia Tbk, dan PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk.
Sementara itu, dua perusahaan dijadwalkan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Agustus 2023 mendatang yaitu, PT Multi Garam Utama Tbk dan PT Minahasa Membangun Hebat Tbk.
(akr)