Diramal Cenderung Melemah Pekan Depan, IHSG Akan Bergeak di Area 6.784-6.900
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengamat pasar modal dan founder WH Project, William Hartanto, menyebut bahwa indeks harga saham gabungan ( IHSG ) ditutup melemah sebesar 45,23 poin (0,66%) menuju 6.852 pada perdagangan hari Jumat lalu (4/8/2023).
Sebanyak 227 saham menguat, 281 saham menurun, dan 237 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi mencapai Rp7.876 triliun (all market).
"Kesimpulan dari perdagangan hari sebelumnya, pelemahan lanjutan IHSG sudah terbaca sejak gagalnya penembusan level 6.900. Level 6.900 juga menjadi resistance MA5 sehingga mempertegas koreksi IHSG belum berakhir," ungkap William dalam risetnya di Jakarta, Minggu (6/8/2023).
Nilai transaksi IHSG pada perdagangan hari Jumat pekan lalu menurun. Kondisi itu menjadi indikasi positif karena memperlihatkan adanya tekanan jual yang berkurang.
IHSG memiliki demand zone pada area 6784-6809. Area ini diperkirakan bisa tercapai sepekan ini.
"Untuk faktor teknikal, konfirmasi patah tren, indikator MACD menunjukkan pembentukkan dead cross mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan untuk IHSG. Memperhatikan faktor-faktor di atas, kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.784-6.900," ucap William.
Sementara itu, berikut beberapa saham yang direkomendasikan buy secara teknikal untuk pekan depan. Pertama SMRA dengan rekomendasi buy, support Rp640, resistance Rp740. Pembentukkan demand zone pada area Rp640–Rp660.
Kemudian BMRI, buy, support Rp5.625, dengan koreksi sehat dalam penguatan menuju all time high. "HAIS, buy, support Rp288, resistance Rp328, trend following. Penguatan lanjutan di atas support MA5 dan MA20," sambung William.
Terakhir, UNVR, buy, support Rp3.650, resistance Rp3.840. "Trend following. Pelemahan lanjutan di bawah resistance MA5 dan MA20," tandasnya.
Sebanyak 227 saham menguat, 281 saham menurun, dan 237 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi mencapai Rp7.876 triliun (all market).
"Kesimpulan dari perdagangan hari sebelumnya, pelemahan lanjutan IHSG sudah terbaca sejak gagalnya penembusan level 6.900. Level 6.900 juga menjadi resistance MA5 sehingga mempertegas koreksi IHSG belum berakhir," ungkap William dalam risetnya di Jakarta, Minggu (6/8/2023).
Nilai transaksi IHSG pada perdagangan hari Jumat pekan lalu menurun. Kondisi itu menjadi indikasi positif karena memperlihatkan adanya tekanan jual yang berkurang.
IHSG memiliki demand zone pada area 6784-6809. Area ini diperkirakan bisa tercapai sepekan ini.
"Untuk faktor teknikal, konfirmasi patah tren, indikator MACD menunjukkan pembentukkan dead cross mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan untuk IHSG. Memperhatikan faktor-faktor di atas, kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.784-6.900," ucap William.
Sementara itu, berikut beberapa saham yang direkomendasikan buy secara teknikal untuk pekan depan. Pertama SMRA dengan rekomendasi buy, support Rp640, resistance Rp740. Pembentukkan demand zone pada area Rp640–Rp660.
Kemudian BMRI, buy, support Rp5.625, dengan koreksi sehat dalam penguatan menuju all time high. "HAIS, buy, support Rp288, resistance Rp328, trend following. Penguatan lanjutan di atas support MA5 dan MA20," sambung William.
Terakhir, UNVR, buy, support Rp3.650, resistance Rp3.840. "Trend following. Pelemahan lanjutan di bawah resistance MA5 dan MA20," tandasnya.
(uka)