USD Mulai Bangkit, Rupiah Ditutup di Teritori Negatif

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup lesu meski pada penutupan kemarin sempat menguat tajam. Pelemahan rupiah sore ini di tengah mulai bangkitnya USD terhadap beberapa mata uang dunia lainnya.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah hari ini berakhir di level Rp13.322/USD atau jauh memburuk dari posisi kemarin di level Rp13.264/USD dengan kisaran harian Rp13.267-Rp13.330/USD.

Menurut data SINDOnews dari Limas, rupiah sore ini berada di level Rp13.345/USD atau tidak lebih baik dari posisi kemarin yang berada di level Rp13.277/USD.

Berdasarkan data Bloomberg sore ini, rupiah berakhir di posisi Rp13.319/USD atau melemah dibanding penutupan sebelumnya yang di level Rp13.308/USD. Hari ini rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.296-Rp13.341/USD.

Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah berada pada level Rp13.327/USD. Posisi ini melemah dibanding posisi kemarin di level Rp13.320/USD.

Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (11/1/2017), USD sedikit menguat terhadap beberapa mata uang utama dunia menjelang konferensi pers oleh Presiden AS terpilih Donald Trump.

Indeks USD naik 0,2% menjadi 102,18. Kenaikan USD dipicu oleh kemenangan mengejutkan Trump dalam pemilihan presiden AS pada November telah menunjukkan tanda-tanda memudar, karena indeks telah pergi dari posisi puncaknya dalam 14 tahun di level 103,82.

Sementara, euro terhadap USD juga tercatat mulai8 menurun 0,1% ke level 1,0545 setelah menyentuh level tertinggi dalam 10 hari di posisi 1,0628. Selain itu, USD juga terlihat menguat terhadap yen sebesar 0,3% ke level 116,100.

Di tempat lain, poundsterling terhadap USD juga tercatat merosot 0,1% ke level 1,2168 untuk kembali ke level terendah dalam dua bulan. Dolar Australia sendiri terhadap USD tercatat flat di level 0,7372 dan dolar Selandia Baru tetap stabil di posisi 0,6987 terhadap USD.