Krisis Pangan Mencemaskan: Usai Beras, India Akan Batasi Ekspor Gula

Senin, 07 Agustus 2023 - 19:14 WIB
loading...
Krisis Pangan Mencemaskan:...
Para pekerja memuat tebu yang telah dipanen ke sebuah trailer di sebuah ladang di desa Gove lumbung gula Maharashtra, India. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Setelah India melarang ekspor beras untuk mengendalikan harga dalam negeri, para pedagang khawatir bahan pokok lainnya seperti gula akan menyusul. Dunia telah menjadi semakin bergantung pada ekspor gula dari negara Asia Selatan ini karena pasokan global yang semakin ketat.

Curah hujan yang tidak merata di seluruh wilayah pertanian India telah memicu kekhawatiran bahwa produksi gula akan menurun, berpotensi turun selama dua tahun berturut-turut pada musim yang dimulai pada bulan Oktober.

Hal ini dapat membatasi kemampuan negara ini untuk mengekspor. Pemerintah telah membatasi penjualan gandum dan beberapa varietas beras ke luar negeri untuk melindungi suplai dalam negeri dan mendinginkan harga, menambah tekanan pada pasar-pasar makanan global yang telah diguncang oleh cuaca buruk dan konflik yang memburuk di Ukraina .

Kepala bidang gula dan etanol di Tropical Research Services Henrique Akamine mengatakan larangan ekspor beras merupakan sinyal jelas bahwa Pemerintah India khawatir akan ketahanan pangan dan inflasi.

"Kekhawatiran sekarang adalah bahwa pemerintah mungkin akan mengikuti langkah ini dan melakukan hal yang sama terhadap gula," ujar dia dikutip Yahoo Finance dari Bloomberg, Senin (7/8/2023).



Ladang-ladang tebu di wilayah-wilayah penghasil utama Maharashtra dan Karnataka tidak mendapatkan curah hujan yang memadai di bulan Juni, yang menyebabkan stres pada tanaman, demikian menurut Aditya Jhunjhunwala, presiden Asosiasi Pabrik Gula India.

Kelompok ini memperkirakan produksi gula akan turun 3,4% dari tahun lalu menjadi 31,7 juta ton pada 2023-24. Namun, Jhunjhunwala mengatakan bahwa pasokan dapat memenuhi permintaan domestik. Sementara, India akan menggunakan lebih banyak gula untuk bahan bakar nabati. Asosiasi melihat pabrik-pabrik gula akan mengalihkan 4,5 juta ton untuk membuat etanol, naik 9,8% dari tahun sebelumnya.

"Pada tingkat produksi tersebut, India mungkin tidak akan melakukan ekspor," ujar Bruno Lima, kepala gula dan etanol di StoneX. "Kami harus mengikuti dengan seksama apakah pengalihan etanol ini akan dilakukan secara penuh," imbuhnya.

Menteri Pangan India Sanjeev Chopra mengkritik penilaian ISMA mengenai produksi gula yang lebih rendah, dengan mengatakan bahwa hal ini sangat prematur dan telah menciptakan kepanikan akan kekurangan di negara ini, demikian dilaporkan Press Trust of India.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Tokoh Rusia Bebas...
4 Tokoh Rusia Bebas dari Sanksi Uni Eropa, Ada Pengusaha hingga Menteri
India Menancapkan Tonggak...
India Menancapkan Tonggak Sejarah Baru Produksi Batu Bara, Tembus 1 Miliar Ton
Beri Sanksi ke Rusia,...
Beri Sanksi ke Rusia, Uni Eropa Menusuk Sendiri Jantung Ekonominya
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
Tingkatkan Ekspor Produk...
Tingkatkan Ekspor Produk Pertanian, Kementan Lepas Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
Pabrik Gula Djatiroto...
Pabrik Gula Djatiroto Bakal Beroperasi sesuai Rencana
Sampoerna Ciptakan Pasar...
Sampoerna Ciptakan Pasar dan Bantu UMKM Tumbuh Lewat Platform Digital
Harga Beras di 3 Negara...
Harga Beras di 3 Negara Tetangga Hampir Rp100 Ribu per Kg, Mentan Amran: Indonesia Stabil
Rusia Kantongi Rp470,1...
Rusia Kantongi Rp470,1 Triliun usai Caplok Aset Properti Perusahaan Asing
Rekomendasi
Tempat Usaha yang Terbakar...
Tempat Usaha yang Terbakar di Maumere Dapat Pembayaran Klaim
Sinopsis Sinetron Romansa...
Sinopsis Sinetron Romansa Kampung Dangdut Eps 25: Bertunangan Galuh dan Raka Mulai Saling Cinta?
Mudik Lebaran, 157.372...
Mudik Lebaran, 157.372 Orang dan 36.061 Kendaraan dari Jawa Menyeberang ke Sumatera
Berita Terkini
Pupuk Hayati Dinosaurus...
Pupuk Hayati Dinosaurus Diklaim Mampu Genjot Hasil Panen 30%
39 menit yang lalu
PLN EPI-EML Kolaborasi...
PLN EPI-EML Kolaborasi Pasokan Gas di Sistem Kelistrikan Madura
54 menit yang lalu
Minat Anak Muda Terhadap...
Minat Anak Muda Terhadap KPR Alami Peningkatan
1 jam yang lalu
Pertamina Gelar Program...
Pertamina Gelar Program Mengaji Berhadiah Voucher BBM di SPBU
1 jam yang lalu
Profil Hery Gunardi,...
Profil Hery Gunardi, Direktur Utama BRI yang Baru
1 jam yang lalu
SIG dan Kementerian...
SIG dan Kementerian BUMN Kolaborasi Gelar Program Sobat Aksi Ramadan
2 jam yang lalu
Infografis
18 Buah Terbaik untuk...
18 Buah Terbaik untuk Diabetes, Tidak akan Menaikkan Gula Darah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved