5 Perbedaan E-Commerce dan Social Commerce dalam Bisnis, Sering Dianggap Sama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyaknya e-commerce dan social commerce yang bermunculan semakin memudahkan masyarakat dalam berbelanja. Kedua model bisnis tersebut memiliki kemiripan dalam hal perdagangan daring.
Meski begitu, e-commerce dan social commerce memiliki pendekatan yang berbeda dalam cara berinteraksi dengan konsumen dan menjalankan bisnis.
Sering kali orang menganggap keduanya sama. Padahal ada sejumlah perbedaan e-commerce dan social commerce.
Berikut 5 perbedaan e-commerce dan social commerce dalam bisnis yang sering dianggap sama.
Sedangkan social commerce adalah transaksi jual beli yang terjadi melalui platform social media. Hal ini berarti konsumen dapat berinteraksi langsung dengan penjual dan produk melalui platform sosial seperti Facebook, Instagram atau Twitter.
Sedangkan social commerce mengadopsi pendekatan yang lebih bersifat sosial dan interaktif. Penjualan sering kali dipengaruhi oleh ulasan, rekomendasi teman dan konten yang dibagikan oleh pengguna lain.
Sedangkan di social commerce menawarkan pengalaman yang lebih terlibat dan mendalam kepada pembeli. Di social commerce calon pembeli bisa melihat demo produk diiringi dengan diskusi dengan pihak penjual.
Sedangkan social commerce lebih fokus pada konten yang menarik di sosial media. Berbagi konten visual menarik, komunikasi langsung dengan konsumen dan memanfaatkan fitur menarik yang ada di sosial media.
Sedangkan di social commerce, pengaruh jaringan sosial memainkan peran kunci. Biasanya rekomendasi dari teman atau influencer yang dipercayai dapat mempengaruhi keputusan pembeli.
Itulah 5 perbedaan utama e-commerce dan social commerce yang sering dianggap sama oleh banyak orang. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
Meski begitu, e-commerce dan social commerce memiliki pendekatan yang berbeda dalam cara berinteraksi dengan konsumen dan menjalankan bisnis.
Sering kali orang menganggap keduanya sama. Padahal ada sejumlah perbedaan e-commerce dan social commerce.
Berikut 5 perbedaan e-commerce dan social commerce dalam bisnis yang sering dianggap sama.
Perbedaan E-Commerce dan Social Commerce dalam Bisnis
1. Fokus Interaksi
E-commerce berfokus pada platform online tempat transaksi jual beli terjadi. Hal ini melibatkan pembuatan toko daring di situs web atau platform khusus e-commerce, dimana pelanggan dapat menelusuri dan bisa langsung membeli produk.Sedangkan social commerce adalah transaksi jual beli yang terjadi melalui platform social media. Hal ini berarti konsumen dapat berinteraksi langsung dengan penjual dan produk melalui platform sosial seperti Facebook, Instagram atau Twitter.
2. Pendekatan Penjualan
E-commerce lebih terpusat pada transaksi, di mana pembeli memilih produk dari katalog yang sudah disediakan dan menambahkannya ke keranjang belanja dan melakukan pembayaran.Sedangkan social commerce mengadopsi pendekatan yang lebih bersifat sosial dan interaktif. Penjualan sering kali dipengaruhi oleh ulasan, rekomendasi teman dan konten yang dibagikan oleh pengguna lain.
3. Pengalaman Pembeli
Pada platform e-commerce biasanya menawarkan pengalaman belanja yang lebih fungsional dan transaksional. Di mana pelanggan datang untuk memilih produk dan langsung pada proses pembayaran.Sedangkan di social commerce menawarkan pengalaman yang lebih terlibat dan mendalam kepada pembeli. Di social commerce calon pembeli bisa melihat demo produk diiringi dengan diskusi dengan pihak penjual.
4. Pemasaran dan Promosi
E-commerce sering mengandalkan strategi pemasaran seperti optimasi mesin pencari (SEO) dan iklan berbayar untuk menarik lalu lintas ke situs web e-commerce tersebut.Sedangkan social commerce lebih fokus pada konten yang menarik di sosial media. Berbagi konten visual menarik, komunikasi langsung dengan konsumen dan memanfaatkan fitur menarik yang ada di sosial media.
5. Kepercayaan Konsumen
Dalam e-commerce, kepercayaan dibangun melalui reputasi merek, ulasan produk dan kualitas pelayanan.Sedangkan di social commerce, pengaruh jaringan sosial memainkan peran kunci. Biasanya rekomendasi dari teman atau influencer yang dipercayai dapat mempengaruhi keputusan pembeli.
Itulah 5 perbedaan utama e-commerce dan social commerce yang sering dianggap sama oleh banyak orang. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
(okt)