Pensiunan Tidak Perlu Cemas, Pos Indonesia dan KSP Nusantara Siap Membantu
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) dan KSP Nusantara resmi meluncurkan KOPNUSPOS. Penandatanganan Kerjasama Operasi (Joint Operation) dilakukan hari ini di Gedung Pos Indonesia Jakarta, oleh Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Ihwan Sutardiyanta dengan Ketua Pengurus KSP Nusantara Dedi Damhudi dan Ketua Pengawas KSP Nusantara Joshua Rahmat.
Penandatanganan disaksikan langsung oleh Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi W Setijono dan Pengawas KSP Nusantara Sukriansyah Latief.
“Cara pandang pensiunan sebagai objek sudah harus diubah. Mereka adalah subjek yang bisa tetap produktif. Tugas kita untuk mengarahkan itu dengan mengandalkan ikatan emosional yang sudah demikian kuat,” ujar Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahyu Setijono.
(Baca Juga: Tekan Ongkos Logistik dengan Perbanyak UMKM di Kawasan Timur )
KOPNUSPOS meyakini bahwa salah satu program usaha KOPNUSPOS yaitu “Usaha Pensiun Bersama KOPNUSPOS“ dapat melahirkan pensiunan yang mandiri, kreatif dan berdaya saing sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang dapat berkontribusi meningkatkan produktivitas para pensiunan dan meningkatkan daya saing produk nasional pada pasar Internasional.
Ketua Pengurus KSP Nusantara Dedi Damhudi menambahkan, melalui program Usaha Pensiun Bersama KOPNUSPOS para calon pensiunan akan diberikan pelatihan-pelatihan dan pendampingan dalam berbagai bidang wirausaha seperti pertanian, perdagangan, perikanan dan bidang jasa seperti Agenpos, dan jasa lainnya.
"Di samping itu program usaha KOPNUSPOS ini akan memberikan bantuan kredit dengan mudah sehingga para calon pensiunan PNS, TNI, POLRI agar tetap produktif dimasa pensiun,“ jelasnya.
(Baca Juga: Pos Indonesia Meraih Anugerah PR Award 2020 )
Dengan program ini KOPNUSPOS sangat optimis meraih potensi market pensiun TASPEN dan ASABRI serta ASN yang masih sangat besar dimana pensiunan TASPEN dan ASABRI mencapai 3,1 juta orang dan ASN aktif sebanyak 4,3 juta orang, sehingga Top Management kedua belah pihak sepakat menargetkan pertumbuhan pelayanan kepada 1 juta Pensiunan pada tahun 2025.
Dalam mencapai target tersebut berbagai inisiatif strategis sudah disiapkan untuk mendorong peningkatan pencapaian diantaranya pengembangan Produk, Layanan Digital, serta Non Organic Sales.
Penandatanganan disaksikan langsung oleh Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi W Setijono dan Pengawas KSP Nusantara Sukriansyah Latief.
“Cara pandang pensiunan sebagai objek sudah harus diubah. Mereka adalah subjek yang bisa tetap produktif. Tugas kita untuk mengarahkan itu dengan mengandalkan ikatan emosional yang sudah demikian kuat,” ujar Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahyu Setijono.
(Baca Juga: Tekan Ongkos Logistik dengan Perbanyak UMKM di Kawasan Timur )
KOPNUSPOS meyakini bahwa salah satu program usaha KOPNUSPOS yaitu “Usaha Pensiun Bersama KOPNUSPOS“ dapat melahirkan pensiunan yang mandiri, kreatif dan berdaya saing sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang dapat berkontribusi meningkatkan produktivitas para pensiunan dan meningkatkan daya saing produk nasional pada pasar Internasional.
Ketua Pengurus KSP Nusantara Dedi Damhudi menambahkan, melalui program Usaha Pensiun Bersama KOPNUSPOS para calon pensiunan akan diberikan pelatihan-pelatihan dan pendampingan dalam berbagai bidang wirausaha seperti pertanian, perdagangan, perikanan dan bidang jasa seperti Agenpos, dan jasa lainnya.
"Di samping itu program usaha KOPNUSPOS ini akan memberikan bantuan kredit dengan mudah sehingga para calon pensiunan PNS, TNI, POLRI agar tetap produktif dimasa pensiun,“ jelasnya.
(Baca Juga: Pos Indonesia Meraih Anugerah PR Award 2020 )
Dengan program ini KOPNUSPOS sangat optimis meraih potensi market pensiun TASPEN dan ASABRI serta ASN yang masih sangat besar dimana pensiunan TASPEN dan ASABRI mencapai 3,1 juta orang dan ASN aktif sebanyak 4,3 juta orang, sehingga Top Management kedua belah pihak sepakat menargetkan pertumbuhan pelayanan kepada 1 juta Pensiunan pada tahun 2025.
Dalam mencapai target tersebut berbagai inisiatif strategis sudah disiapkan untuk mendorong peningkatan pencapaian diantaranya pengembangan Produk, Layanan Digital, serta Non Organic Sales.