Bermitra dengan Perbankan, Koperasi Perbesar Penyaluran Pinjaman ke UMKM
loading...
A
A
A
Namun, kemampuan koperasi untuk menghimpun dana dari anggota dan mengembalikan untuk kepentingan anggota masih terbatas."Karena itu, kerja sama dengan perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya masih diperlukan untuk memperkuat permodalan,” katanya.
Irja menambahkan, pengelolaan koperasi yang mengedepankan prinsip kehati-hatian, mengutamakan kredibilitas, dan mengadopsi mekanisme Know Your Customer dari sistem verifikasi keanggotaan dan penyaluran pinjaman. Pihaknya dipercaya oleh berbagai institusi keuangan untuk berkolaborasi dalam mendukung tumbuh kembang pelaku UMKM.
“KSP Sahabat Mitra Sejati memanfaatkan kolaborasi dalam membantu permodalan koperasi agar para anggota mendapatkan pendanaan dengan jumlah yang terus meningkat dari tahun ke tahun untuk meningkatkan skala usaha mereka," ungkapnya.
Kerja sama tersebut antara lain dengan Bank Sahabat Sampoerna, MNC Bank, Bank Sinarmas dan Bank Bukopin. "Alhasil, total penyaluran pinjaman hingga akhir 2022 tercatat lebih dari Rp2 triliun,” katanya.
Irja menambahkan, pengelolaan koperasi yang mengedepankan prinsip kehati-hatian, mengutamakan kredibilitas, dan mengadopsi mekanisme Know Your Customer dari sistem verifikasi keanggotaan dan penyaluran pinjaman. Pihaknya dipercaya oleh berbagai institusi keuangan untuk berkolaborasi dalam mendukung tumbuh kembang pelaku UMKM.
“KSP Sahabat Mitra Sejati memanfaatkan kolaborasi dalam membantu permodalan koperasi agar para anggota mendapatkan pendanaan dengan jumlah yang terus meningkat dari tahun ke tahun untuk meningkatkan skala usaha mereka," ungkapnya.
Kerja sama tersebut antara lain dengan Bank Sahabat Sampoerna, MNC Bank, Bank Sinarmas dan Bank Bukopin. "Alhasil, total penyaluran pinjaman hingga akhir 2022 tercatat lebih dari Rp2 triliun,” katanya.
(uka)