Rebutan Utang di Pasar Modal Tembus Rp80 Triliun
loading...
Sejumlah perusahaan terus mencari dana lewat surat utang. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah perusahaan terus berebut pendanaan di pasar modal lewat penerbitan surat utang . PT Bursa Efek Indonesia ( BEI ) mencatat, dana dari penerbitan surat utang mencapai Rp80 triliun, per akhir pekan lalu, Jumat (18/8/2023).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan raihan dana tersebut datang dari 50 penerbit.
"Telah diterbitkan 71 emisi dari 50 penerbit Efek Bersifat Utang (EBUS) dengan dana yang dihimpun sebesar Rp80 triliun," kata Nyoman kepada wartawan pasar modal, Jumat (18/8/2023).
Geliat aktivitas pencairan modal melalui surat utang masih terus berjalan. Nyoman menuturkan saat ini bursa masih memiliki 7 penerbit yang siap merilis instrumen investasi tersebut. Dari jumlah tersebut sedikitnya ada 15 emisi surat utang.
Secara sektoral, terdapat tiga yang mendominasi, yakni sektor bahan baku atau basic materials, keuangan, dan industri. Selanjutnya terdapat 1 penerbit masing-masing berasal dari sektor energi dan industri.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan raihan dana tersebut datang dari 50 penerbit.
"Telah diterbitkan 71 emisi dari 50 penerbit Efek Bersifat Utang (EBUS) dengan dana yang dihimpun sebesar Rp80 triliun," kata Nyoman kepada wartawan pasar modal, Jumat (18/8/2023).
Geliat aktivitas pencairan modal melalui surat utang masih terus berjalan. Nyoman menuturkan saat ini bursa masih memiliki 7 penerbit yang siap merilis instrumen investasi tersebut. Dari jumlah tersebut sedikitnya ada 15 emisi surat utang.
Secara sektoral, terdapat tiga yang mendominasi, yakni sektor bahan baku atau basic materials, keuangan, dan industri. Selanjutnya terdapat 1 penerbit masing-masing berasal dari sektor energi dan industri.
(uka)
Explore More