Usai Beras, India Juga Bakal Setop Ekspor Gula

Kamis, 24 Agustus 2023 - 09:43 WIB
loading...
Usai Beras, India Juga...
Setelah memberlakukan larangan ekspor beras putih non-basmati, India diperkirakan bakal melarang ekspor gula mulai Oktober 2023, mendatang. Foto/Dok
A A A
MUMBAI - India diperkirakan bakal melarang ekspor gula mulai Oktober 2023, mendatang untuk menjadi pertama kalinya dalam 7 tahun. Tiga sumber pemerintah menyebutkan, kebijakan itu diambil karena minimnya curah hujan telah memangkas produksi hasil tebu.



Ketidakhadiran India dari pasar dunia, berpotensi meningkatkan harga acuan di New York dan London yang belakangan sudah diperdagangkan dalam kisaran level teringgi. Jika benar dilakukan, maka memicu kekhawatiran inflasi lebih lanjut di pasar pangan global.

"Fokus utama kami adalah untuk memenuhi kebutuhan gula lokal dan menghasilkan etanol dari kelebihan tebu," kata sumber pemerintah yang meminta untuk tidak disebutkan namanya seperti dilansir Reuters.

"Untuk musim mendatang, kami tidak akan memiliki cukup gula untuk dialokasikan dalam kuota ekspor," sambungnya.



India mengizinkan pabrik untuk mengekspor hanya 6,1 juta ton gula sepanjang periode hingga 30 September, setelah membiarkan mereka mencetak rekor penjualan mencapai 11,1 juta ton pada musim lalu.

Pada 2016, India sempat memberlakukan pajak 20% atas ekspor gula untuk mengekang penjualan ke luar negeri. Pusat tanaman komoditas tebu di negara bagian barat Maharashtra dan selatan Karnataka, bersama-sama menyumbang lebih dari setengah dari total produksi gula India.

Namun hujan yang tidak merata akan mengurangi produksi gula pada musim 2023/2024 dan bahkan mengurangi penanaman untuk musim 2024/2025, kata seorang pejabat industri, yang menolak disebutkan namanya.

Harga gula lokal melonjak pada minggu ini ke level tertinggi dalam hampir dua tahun, mendorong pemerintah untuk mengizinkan pabrik menjual tambahan 200.000 ton pada bulan Agustus.

"Inflasi makanan menjadi perhatian. Kenaikan harga gula baru-baru ini menghilangkan kemungkinan ekspor," kata sumber pemerintah lainnya.

Inflasi ritel di India telah melonjak ke level tertinggi 15 bulan di 7,44% pada Juli dan inflasi makanan menjadi 11,5% - tertinggi dalam lebih dari tiga tahun. Produksi gula India diproyeksikan bisa turun 3,3% menjadi 31,7 juta ton pada musim 2023-2024.

"Kami telah mengizinkan pabrik untuk mengekspor gula dalam jumlah besar selama dua tahun terakhir," kata sumber pemerintah ketiga.

"Tapi kita juga harus memastikan pasokan yang cukup dan harga yang stabil."

Sebelumnya India mengejutkan pembeli bulan lalu dengan memberlakukan larangan ekspor beras putih non-basmati. New Delhi juga memberlakukan bea 40% pekan lalu pada ekspor bawang karena mencoba meredam harga pangan menjelang pemilihan negara bagian akhir tahun ini.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
Khawatir ART mudik?...
Khawatir ART mudik? Tenang Saja! Toko Ini Tetap Buka Selama Libur Lebaran
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Menangkap Peluang di...
Menangkap Peluang di Tengah Meningkatnya Tren Reksa Dana Syariah
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Rekomendasi
H+1 Lebaran, 11.874...
H+1 Lebaran, 11.874 Kendaraan Berangkat Arah Jakarta via Kalikangkung
Bantu Korban Gempa,...
Bantu Korban Gempa, Baznas Kembali Berangkatkan Tim Kemanusiaan ke Myanmar
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Berita Terkini
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
4 menit yang lalu
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
59 menit yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
2 jam yang lalu
Menhub Pastikan Kelancaran...
Menhub Pastikan Kelancaran Pelabuhan Bakauheni Lampung Jelang Arus Balik
4 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
5 jam yang lalu
Harga Cabai Rawit Merah...
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg, Wamendag Salahkan Cuaca
6 jam yang lalu
Infografis
Jual Beras Bulog di...
Jual Beras Bulog di Atas Rp9.400 per Kg Bakal Dipidana
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved