Kebut Infrastruktur, Trump Bakal Bertemu Pemimpin Perusahaan

Rabu, 08 Maret 2017 - 13:39 WIB
Kebut Infrastruktur, Trump Bakal Bertemu Pemimpin Perusahaan
Kebut Infrastruktur, Trump Bakal Bertemu Pemimpin Perusahaan
A A A
NEW YORK - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana bertemu dengan sekelompok pimpinan perusahaan untuk membahas sektor infrastruktur pada tengah pekan ini. Pertemuan ini diyakini sebagai lanjutan dari rencana Trump yang sempat disampaikan saat kampanye untuk mendorong program infrastruktur seperti membangun jalan, jembatan, bandara dan proyek-proyek umum lainnya.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (8/3/2017) sepanjang kampanye, Trump mengatakan bakal mendorong kucuran dana mencapai USD1 triliun ke sektor infrastruktur. Selama pertemuan tersebut, berdasarkan sumber terdekat presiden mengatakan bakal hadir pelaku usaha real estate, konsultan, ekuitas swasta dan para pemimpin bisnis lainnya bersama setidaknya satu kelompok lingkungan hidup.

Pada bulan lalu, Trump mengutarakan rencananya itu di depan kongres. "Waktunya telah tiba untuk memulai hal baru yaitu program pembangunan nasional. Untuk memulai pembangunan nasional, saya akan membuat kongres menyetujui Undang-undang (UU) yang bakal memberikan dana USD1 triliun untuk infrastruktur Amerika Serikat (baik dengan modal dalam negeri maupun swasta) sehingga menciptakan jutaan pekerjaan baru," kata Trump.

Organasiasi insinyur Amerika menilai infrastruktur AS mempunyai nilai D+ dan diperkirakan negara perlu berinvestasi mencapai USD3,6 triliun di 2020. Sementara Menteri Transportasi AS Elaine Chao mengatakan Fox News bulan lalu bahwa kebutuhan infrastruktur begitu besar dan menurutnya pemerintah federal tidak bisa menanggung semua biaya.

"Kemitraan swasta menjadi bagian yang sangat penting untuk menjadi cara pembiayaan baru untuk membangun jalan dan jembatan yang rusak. Karena jika dibiarkan akan sangat berbahaya," terang Chao.

Pada bulan Januari, Trump menandatangani sebuah executive order yang bertujuan untuk mempercepat analisis dampak lingkungan dan perizinan proyek-proyek infrastruktur terutama yang menjadi program prioritas. "Terutama seperti telekomunikasi, sistem kelistrikan dan mengupgrade fasilitas kritis seperti pelabuhan, bandara, pipa, jembatan dan jalan," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5642 seconds (0.1#10.140)