Para Raja Minyak Gabung BRICS, Dominasi Dolar Dinilai Akan Tetap Perkasa

Minggu, 03 September 2023 - 16:15 WIB
loading...
Para Raja Minyak Gabung BRICS, Dominasi Dolar Dinilai Akan Tetap Perkasa
Dolar AS diyakini masih akan tetap dominan meski anggota BRICS bertambah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Dedolarisasi yang digencarkan BRICS dinilai tak akan menggoyahkan mata uang Amerika Serikat. The Bank of New York Mellon Corporation (BNY) dalam analisisnya menyebutkan, Greenback kemungkinan besar tidak akan kehilangan statusnya sebagai mata uang cadangan global dalam waktu dekat, meski BRICS melakukan ekspansi dengan menambah keanggotaannya.



Seperti diketahui, para pemimpin BRICS--Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan--telah menerima enam anggota baru, yaitu Iran, Argentina, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Ethiopia, dan Mesir. Dari enam negara itu, setidaknya ada tiga negara penghasil minyak yang bergabung.

Mengutip Reuters, Minggu (3/9/2023), BNY mengatakan, salah satu tujuan BRICS adalah untuk menemukan alternatif mata uang pengganti dolar, atau meninggalkan dolar.

Memang bergabungnya Iran, UEA, dan Arab Saudi akan menjadikan BRICS sebagai kelompok besar dalam ekspor energi--khususnya minyak--yang menunjukkan bahwa keranjang komoditas yang didukung oleh emas dan minyak dapat muncul dari kelompok itu.

BRICS akan menampung 75% mangan dunia, 50% grafit dunia, 28% nikel dunia, dan 10% tembaga dunia. Masuknya Arab Saudi, UEA, dan Iran ke dalam BRICS akan mencakup tiga eksportir minyak terbesar di dunia dan mencakup 42% pasokan minyak global.

Meski begitu, BNY Mellon menegaskan fakta itu tidak akan cukup untuk menantang dominasi dolar.



“USD sepertinya tidak akan kehilangan status cadangan globalnya dalam waktu dekat. Masuknya UEA dan Arab Saudi meningkatkan PDB per kapita dan kekuatan ekonomi, namun kemungkinan besar akan bertentangan dengan isu-isu jangka panjang mengenai transisi energi dari karbon ke sumber-sumber berkelanjutan,” kata Bob Savage, kepala pasar, strategi dan wawasan di BNY Mellon.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1171 seconds (0.1#10.140)